Deepublish Store

Apa itu Essay? Cara Menulis Essay, Struktur dan Contoh

Menulis essay adalah hal biasa bagi mahasiswa. Dalam dunia perkuliahan, essay tergolong karya tulis ilmiah yang sering ditulis. Tak jarang dosen memberikan tugas menulis essay. Apalagi biasanya banyak lomba menulis essay untuk mahasiswa. Artikel ini akan sangat membantumu menulis essay dan contoh yang mudah.

Essay berbeda dengan jenis karya tulis ilmiah lain seperti makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis, atau disertasi. Essay memiliki struktur dan kaidah tersendiri.

Bagi siapapun yang masih bingung, berikut ini adalah penjelasan tentang essay. Bahkan bila kamu belum bisa menulis essay dengan benar, inilah cara menulis essay yang lengkap mudah diikuti oleh pemula.

Apa itu Essay?

Secara singkat, essay atau esai menurut Dalman adalah opini penulis tentang subjek tertentu.

Menurut Wijayanti dkk., menyatakan bahwa essay merupakan karangan atau tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan baik berupa fakta atau pengalaman. Sifat esai adalah argumentatif dan subjektif karena isinya dapat berisi pendapat penulis.

Affiliate Buku

Pendapat lain dikemukakan oleh Widyamartaya , dkk dalam Yanma Hidayah. Esai dipandang sebagai usaha untuk melahirkan pandangan mengenai suatu topik dengan bentuk yang pendek serta dengan cara penuturan yang sebaik-baiknya. Poin terpenting dalam esai bukan apa yang dibicarakan, melainkan bagaimana cara membicarakannya (menjelaskannya)..

Berdasarkan Cambridge Dictionary , essay memiliki beberapa pengertian:

a short piece of writing on a particular subject, especially one done by students as part of the work for a course a short piece of writing on a particular subject, often expressing personal views https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/essay

Jadi, esai dalam pengertian di atas adalah tulisan pendek mengenai subjek tertentu yang biasanya ditulis oleh siswa (mahasiswa). Seringkali essay adalah menggambarkan pandangan atau opini penulis tentang topik yang dibahas.

Sama halnya dengan pengertian essay menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) . Essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah dari sudut pandang penulis.

Cucu Agus Hidayat , essay merupakan tulisan proses yang subjektif-argumentatif dalam penyampaiannya. Essay mengandung penilaian, pandangan, pendirian, atau evaluasi penulis terhadap satu hal. Lantas dari penilaian tersebut ditarik kesimpulan.

Tidak hanya menerangkan tentang pengertian essay, Cucu Agus Hidayat juga menjelaskan ciri-ciri essay . Apa saja?

PROMO BUKU

Ciri Ciri Essay yang Baik

Ciri ciri essay

  • Tulisan berbentuk prosa (paparan) yang ditulis dalam sejumlan paragraf. Essay bukan puisi dan bukan pula prosa fiktif
  • Dibandingkan jenis karya tulis ilmiah lain, esay tidak terlalu panjang. Bisa dikatakan relatif singkat. Namun isinya padat dan jelas. Isu atau topik yang dikaji umumnya menarik, penting, dan kerap diperbincangkan
  • Bersifat subjektif tentang masalah aktual dengan menggunakan analisis, interpretasi, dan refleksi
  • Gaya penulisannya bisa formal maupun informal dengan gaya khas penulis sesuai dengan karakter penulisan sang penulis
  • Berisi pendapat, pandangan, pikiran, sikap, dan pendirian penulis dengan didasarkan fakta, ketajaman gagasan, dan kekuatan argumentasi
  • Mempunyai tiga struktur umum yakni pendahuluan, isi, dan penutup

Penulis harus mampu menulis essay dengan logika yang runtut karena tulisan ini bersifat argumentatif.

Jadi, selain membahas sesuatu dengan menarik, penulis essay juga harus menulis dengan masuk akal agar pembaca mudah memahami apa yang disampaikan.

Tujuan lainnya , tulisan essay bisa mempengaruhi pemikiran pembaca setelah membaca ide-ide yang dijabarkan oleh penulis.

Rekomendasi Buku Metode Penelitian (PROMO)

Dapatkan buku pendukung skripsi & penelitian lainnya di Buku penelitian

Struktur Penulisan Essay

Terdapat tiga struktur utama dalam esai. Esai yang benar adalah yang memenuhi struktur ini. Tiga struktur tersebut adalah:

1.Pendahuluan

Pendahuluan adalah pengantar kepada pembaca mengenai topik yang akan dibahas. Bagian ini memudahkan pembaca untuk memahami isi esai. Pada bagian pendahuluan, penulis mengungkapkan topik yang diangkat.

Unsur lainnya yang ada di pendahuluan adalah latar belakang penulis memilih topik tersebut. Penulis juga dapat menambahkan pendapatnya mengenai topik tersebut secara umum. Sementara penjelasan lebih lanjut dapat diterangkan pada bagian selanjutnya.

Promo Buku

2.Pembahasan

Nah, pembahasan adalah bagian inti essay. pada bagian inilah isi essay dijelaskan secara rinci. Penulis menjelaskan sudut pandangnya mengenai topik yang dipilih. Terdapat analisis dan interpretasi penulis terhadap topik tersebut.

Bagian terakhir adalah kesimpulan. Bagian ini berisi rangkuman dari pembahasan yang ditulis. Dari semua penjelasan dan pandangan penulis, apa kesimpulannya?

paper essay contoh

5 Cara Menulis Essay yang Benar

Dalam menulis essay yang benar dan terstruktur, terdapat beberapa tahapan agar essay yang ditulis berkualitas. Tahapannya meliputi:

1. Tentukan topik

Cara menulis essay yang paling pertama adalah menentukan topik. Penentuan ini bisa jadi gampang tapi bisa jadi susah. Menemukan ide yang menarik terkadang juga tidak selalu mudah.

Dalam menentukan topik, penulis harus memastikan bahwa topik tersebut memiliki sisi menarik untuk dibahas. Pastikan pula topik tersebut cukup relevan untuk dibahas. Selain itu perlu dipertimbangkan mengenai kedekatan topik dengan pembaca serta ketertarikan pembaca terhadap topik tersebut.

2. Lakukan Riset Mendalam

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah mencari data dan informasi terkait topik yang dipilih. Walaupun essay bersifat subjektif dan berisi pandangan personal penulis tapi bukan berarti penulis bisa menulis tanpa dasar dan argumen yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Menulis essay tetap memperhatikan kerangka berpikir (argumen) yang jelas. Untuk itu mencari data adalah hal wajib lainnya yang dilakukan penulis. Semakin banyak data maka semakin mudah pula mempengaruhi pemikiran pembaca terhadap gagasan yang penulis sampaikan. Data-data tersebut mendorong timbulnya keyakinan pada pembaca bahwa apa yang disampaikan penulis memang masuk akal.

3. Buat Draft

Membuat draft merupakan hal penting yang harus dilakukan penulis. Draft membantu penulis untuk membangun logika berpikir yang runut. Di lain sisi juga membantu penulis untuk menyusun kerangka tulisan essay . Hal-hala yang perlu ditulis dalam draft adalah:

  • Struktur tulisan essay. harus disusun secara logis
  • Tulis argumen-argumen yang digunakan
  • Tulis pokok permasalahan
  • tambahkan bukti atau data yang mendukung argumen
  • Tata argumen agar masuk akal

4. Tulis Essay Sesuai Struktur

Sudah memastikan kalau tiga langkah di atas terpenuhi? Kini kita beralih ke langkah berikutnya. Setelah topik dipilih, data pendukung sudah terkumpul, dan draft sudah dibuat maka kita tinggal menyusun essay berdasarkan struktur penulisannya.

a. Pendahuluan

Bagian pendahuluan ditulis dengan format mulai dari umum ke khusus. Paragraf awal berisi penjelasan topik secara umum. Pada bagian inilah pembaca dikenalkan pada topik yang akan dibahas dalam pembahasan. Tipsnya, utarakan pemikiran yang akan menjawab pertanyaan permasalahan yang muncul. Terangkan argumen secara luas.

b. Pembahasan

bagian biasanya bagian terpanjang dalam essay. Dalam setiap paragrafnya, penulis menyampaikan gagasan atau pokok pikirannya sesuai dengan draft. Argumen-argumen yang telah disiapkan sebelumnya harus ditulis di bagian ini. Sertakan pula bukti atau data pendukung argumen.

Penutup berisi kesimpulan. Jadi, penulis harus memastikan bahwa semua ide terangkum dengan baik di bagian ini. Melansir tirto.id, disarankan menulis kesimpulan dengan struktur dari khusus ke umum. Maksudnya, menulis kesimpulan bisa dimulai dengan masuk permasalahan kemudian rangkuman kata kunci dan argumen yang menjawab permasalahan.

Penulis juga bisa memberikan rekomendasi penyelesaian masalah, prediksi yang berhubungan dengan topik essay, dan rekomendasi topik penulisan essay selanjutnya.

5. Baca Ulang

Terakhir, membaca ulang essay. Membaca ulang sangat diperlukan agar penulis bisa melihat kekurangan dari tulisannya. Selain itu dengan membaca ulang, penulis dapat memperbaiki kesalahan penulisan dalam essay.

Baca juga : 4 Cara Membaca Cepat Dan Paham Untuk Mahasiswa

Rekomendasi Buku Penunjang SKRIPSI (Spesial)

Contoh Essay

Agar semakin memahami essay dan struktur penulisannya, berikut ini adalah contoh essay .

paper essay contoh

Contoh Pendahuluan Esai

Pandemi Covid-19 mengamplifikasi tren kemunduran demokrasi. Berdasar-kan data yang dirilis oleh Freedom House, indeks tahunan Freedom in the Worldmenyatakan bahwa skor demokrasi Indonesia sebesar 61 dari skala 0-100, skor 30untuk hak-hak politik dan 31 untuk kebebasan sipil.

Temuan ini didukung oleh survei keadaan demokrasi pada medio Januari 2019 hingga 15 Agustus 2020 oleh Saiful Mujani, bahwa tren kepuasan masyarakat terhadap demokrasi menurun drastis pada awal Juni 2020 ketika pandemi Covid-19 merebak sebesar 15%.

Pertanyaan Umum Tentang Essay

Essay merupakan karangan atau tulisan yang menyampaikan kejadian yang terjadi di masyarakat atau lingkungan baik berupa fakta atau pengalaman

Isi essay adalah tulisan singkat yang berisi opini dan didukung dengan fakta-fakta yang singkat dan mudah dipahami.

Essay terdiri dari pendahuluan, pembahasan dan penutup.

Pendahuluan essay merupakan bagian awal pada esai yang berisi latar belakang, rumusan masalah dan juga tujuan dari penulisan esai yang dibuat. Untuk contoh pendahuluan essay, silakan baca artikel ini.

Nah, Bagaimana? Mudah bukan menulis essay? yuk aplikasikan cara menulis essay diatas dan bisa meniru contoh yang ada ya. (Ana W)

Rekomendasi Buku untuk Mahasiswa

  • 5 Rekomendasi Buku Keuangan
  • 5 Rekomendasi Buku Hadits untuk Kajian dan Mahasiswa
  • 10 Buku Filsafat Untuk Mahasiswa
  • 5 Rekomendasi Buku Tentang Kepemimpinan

Satu pemikiran pada “Apa itu Essay? Cara Menulis Essay, Struktur dan Contoh”

Sebenarnya essay sangat.mudah dibuat karena bisa menuangkan ide ide kreatif ataupun inovasi yang ada di masyarakat. Hanya kadang masih bingung untuk mengimplentasikan dalam sebuah ungkapan kata

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Search form

An opinion essay.

Look at the essay and do the exercises to improve your writing skills.

Instructions

Do the preparation exercise first. Then do the other exercises.

Preparation

An essay

Check your understanding: multiple selection

Check your writing: matching - useful words and phrases, worksheets and downloads.

Are video games really a good way to keep fit? What do you think?

paper essay contoh

Sign up to our newsletter for LearnEnglish Teens

We will process your data to send you our newsletter and updates based on your consent. You can unsubscribe at any time by clicking the "unsubscribe" link at the bottom of every email. Read our privacy policy for more information.

An opinion essay

An opinion essay

Learn how to write an opinion essay.

Do the preparation task first. Then read the text and tips and do the exercises.

Preparation

MultipleSelection_MjMwNTM=

Information will soon be so easy to find on the internet that people will not need to remember anything. Do you agree?

Nowadays all the information we could ever need is available online and some people say that means the end of having to learn anything.

It is true that these days everything you want to know is a few clicks away as long as you have internet access. However, not everyone has working internet all the time, for example in certain buildings or remote locations, so we do need to be able to remember information. Moreover, it takes time to look up everything you need to know online, whereas remembering something is immediate. The human memory is a much more efficient system.

Another problem is the quality of the information online. How do we know if it is accurate or reliable? We need to think about other facts we know and remember how to compare information from different websites. Knowing (and remembering) how to find certain information will be more important than knowing the information itself.

Finally, the internet is a good tool but it is not a useful replacement for our brains. If we did not remember anything, we would all spend even more time on our phones and computers than we already do, which is not good for society.

In conclusion, the internet offers us many things but it is still important to use our knowledge and memories. We need our memories to function without the internet and we also need to know how to use the internet properly.

  • Read the question carefully. Respond to all ideas in it or all parts of it.
  • Plan your ideas first and then choose the best ones.
  • Introduce your essay by restating the question in your own words.
  • Show understanding of both sides of the argument.
  • Use linking words to connect your ideas.
  • Draw your conclusion from the main ideas in your essay. Don't introduce new ideas at the end.

What do you think about the question? Would it be better or worse if we never learned anything and just used the internet instead?

Language level

I think the use of the internet is not only in conflict with learning, but It has made the speed of learning faster and more comfortable.

On the one hand, With the advent of the internet and access to data whenever we want, we were able to free our minds from memorizing a lot of unnecessary data. It caused that instead of spending our time to remember the formulas and data, we use our time for a deeper understanding of the concepts. Concentration on understanding was a big step in order to make us more clear about how to apply scientific concepts practically, and It made the evolutionary process of turning scientific concepts into experimental tests go faster. Going through this evolutionary process quickly, in turn, caused, firstly, the faster growth of modern technologies and, secondly, the creation of many new data, concepts, and sciences. And now the data volume is so much that not only you can never remember or learn them, but you have to choose the best one that works for you. Somehow, the internet has changed how to learn. It has focused on analyzing the options and choosing the best one to learn Instead of memorizing a bunch of content.

On the other hand, Theoretically speaking, One of the laws In the world is that everything can be useful or harmful in turn. This law also applies to the internet. In fact, how to use the internet determines whether it is useful or harmful. Like many other tools that have been invented such as smartphones, smartwatches, electric cars, and so on we have spent time learning how to use them. In order to get the best out of the internet and don't waste our time, we must take the time to learn how to search. The searching skill is the most important one that helps us find better results.

In conclusion, Given the two analyzed reasons above, I agree with the idea that easy access to Information makes people get rid of memorizing lots of data. But this has nothing to do with the quality or quantity of learning.

  • Log in or register to post comments

I think it depends on the type of information. Some information are easier to remember, and hence it's more efficient to have them in memory instead of looking for them online. However, some complex information is offered online, and it will be impractical if we tried to remember it. Additionally, I believe that learning is not just about acquiring knowledge. It's about learning how to think with this knowledge available and solve problems efficiently. That's why the internet is considered a valuable tool to promote learning, not to replace it.

Nowadays we are witnesses how far technology has developed in a short time. A huge of information is backing up on internet and if you have access of surfing you can find any information that you are looking for. However, there are some relevant aspects that should be taking into account when we are talking about using always internet instead of learning. In this sense, the purpose of this essay will be to explain why it is not a good idea. Firstly, as you know, most of the information on internet is fake. For that reason, it is impossible the learning process can be replaced by internet use. If you are looking for reliable information you have to learn how it works. In other words you need of learning even if you want to use internet all the time because you have to discern what of all information is useful for you purpose. For example, if you are a student and want to write an essay about a specific topic you likely have to search for the best information if you want to get a job position or scholarship. Secondly, there is a high demand for professionals who have specific skills in the field that they are pretending to be involved. That’s why learning always is a must for satisfying the requirements of companies and institutions. For instance, in the education field, the main aim is the learning and knowledge which are essential on a daily life to be an expert in your field of action and these skills can’t be acquired through internet surfing. To sum up learning and knowledge are fundamentals in a current world that is demanding professionals highly qualified even in our daily live and the internet is far away of satisfying the required skills that you get every day through the practice, research and networking.

I think it become worse and dangerous for our society, we need to control it making rules. Without internet, many skills and knowledge could´nt be used.

I believe that, The internet become even more dangerous for young people who barely discovered the world around them, If they count on it for seeking information without parental supervision, it would be a disaster!

In nowadays,there are many ways to reach information.The Internet is just one of them but maybe most promising one.The Internet helps us to find information easily and efficently.

However there are some negative sides of Internet.For instance realibilty of information.There are no real control on Internet.I reckon there will not be soon.This reduces the trust in internet.This is why People will always need another source to be make sure and need to remember information.

It is also necesseray for objectivity. You can not just have one source and expect true and impartial information. It is against nature of science.This is not how science works.People must have and process the information.In this way we expand our knowledge.When we make brainstorm we always end up with another information. If we don’t have and process the information how Science works?

I suppose in the future People will never trust completely to Internet. They will always need another source and they will need to interrogate source of information.In conclusion Internet is by far most promising invention People have ever invented.However Internet is not beyond our brain and imagination.We will always need to posses and process the information.

It is about my hometown: My hometown is a beautiful, attractive and cool. N'beika is one of the most famous places in Mauritania where attractive views and economic capacities are in. It is located in Tagant which is in middle of the map. Therefore, It is one the biggest cities in the country. As there are interesting geographical features such as: high Mountains, nice valleys, light hills and wonderful pools. Historically, N'beika played an important role in culture, trade exchange and fighting colonialist. Also it has saved historical landmarks, for example: manuscripts, books and cities which the most important is Gasr Albarka. In the north, there have tourist views and in the East big mountains with lovely valleys like Matmata where there are some Alligators in and other attractive animals. As well as from the south and the west there are some fields, forests and farms. Moreover, people are interested in agriculture, trade, development and education. Furthermore, there are many schools and Mahidras and three colleges providing well-deserved education to students. What's more, mall shops is offering demands and created jobs for unemployment. There are different favourite for people , some of them are crazy about football as youth, and some people like doing agriculture and development. Moreover, there are entrepreneurs doing a small business like selling clothes, pitch, barbershop... etc. In conclusion, N'beika is a gift of Allah that has given to people to spend nice moments in order to feel happy and to invest for everything we want due to gain lots of money .

I believe it is amazing updated technology which has helped us a lot in our lives. In todays era everyone has access to internet over the globe. you can easily find all the information on internet that is required to you. Even though learn many new skills which aren't even taught you from the help of internet. it is good help for book writer like us where we can be part of book writing communities or book writing resources to enhance our skills and provides more guidance to others.

It would be unfortunate if we never learned anything at all. It is true that the Internet has become such a vital part of our social lives, and has made information accessible. However, Relying on the Internet all the time may hinders our growth as a person whereas, using our memory to remember things and recalled information can widen our horizons, broaden our perspective and harness our skills. Learning is a lifelong process that enables us to function effectively and brings out our full potentials.

Without learning the internet would not exit. There needs to be learning to develop skills and knowledge.

Online courses

Footer:Live classes

Group and one-to-one classes with expert teachers.

Footer:Self-study

Learn English in your own time, at your own pace.

Footer:Personalised Tutor

One-to-one sessions focused on a personal plan.

Footer:IELTS preparation

Get the score you need with private and group classes.  

paper essay contoh

7 Contoh Esai Singkat Berbagai Tema beserta Tips dan Cara Menulisnya

On 2019 Calendar book,Femalehand of planner writing daily appointment.Woman mark and noted schedule(holiday trip) on diary at office desk.Calendar reminder event for planner concept

Kumpulan Contoh Esai

Tips dan cara menulis esai yang baik dan benar.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), esai adalah suatu karangan (prosa) yang isinya membahas tentang sesuatu berdasarkan sudut pandang penulisnya.

Pembahasan esai bisa dibuat dari berbagai tema, misalnya kesehatan, esai pribadi, pendidikan, hingga tentang lingkungan. Berikut adalah berbagai contoh esai yang bisa detikers pelajari.

1. Contoh Esai Beasiswa/LPDP

Dikutip dari e-paper World Indonesia Scholarship Forum dalam dalam situs Open Science Framework (OSF) unggahan Warsono EL Kiyat, yang juga pernah menjadi penerima beasiswa, berikut merupakan contoh esai beasiswa yang lolos:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saya menyelesaikan studi Sarjana jurusan Sastra Inggris di Universitas Jenderal Soedirman tahun 2013 dengan predikat cum laude, yang menjadi lulusan terbaik universitas.

Selama di kuliah, saya aktif dalam organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa Penalaran dan Riset (UKMPR) menjabat sebagai Kepala Bidang Kajian Ilmiah. Keaktifan di organisasi ini mengasah kemampuan saya dalam kepemimpinan dan membangun inisiatif-inisiatif dalam mengambil tindakan nyata dalam merespon permasalahan sosial dan pendidikan di tingkat lokal, provinsi, serta nasional.

Satu prestasi yang berhasil saya raih yaitu terpilih sebagai Duta Muda Indonesia untuk Pertukaran Pemuda Indonesia - Kanada (PPIK). Program tersebut menitik-beratkan pada aktivitas kegiatan sukarelawan sekaligus pengembangan masyarakat yang bertujuan untuk mempererat persahabatan antara kedua negara.

Program ini terdiri dari dua fase yaitu Kanada dan Indonesia. Di Kanada, saya bersama duta muda yang lain juga aktif berkontribusi memperkenalkan Indonesia dalam bentuk pentas seni budaya kepada masyarakat kota Amherst, Nova Scotia.

Kami juga membantu beberapa kegiatan yang diadakan masyarakat setempat, seperti mengumpulkan donasi makanan dan acara penggalangan dana bekerja sama dengan Palang Merah Kanada untuk kegiatan amal dan penyaluran bantuan korban gempa Bali dan Lombok pada 2018.

Saat ini hingga akhir tahun nanti, saya menjadi salah satu dari 47 pengajar muda angkatan ke 3 program Indonesia Mengajar. Program itu menempatkan saya selama satu tahun di Dusun Rura, Kabupaten Majene sebagai seorang guru sekolah dasar (SD).

Selama di sana, saya mendorong guru- guru supaya lebih kreatif dalam mengajar dengan berbagi bahan pengajaran yang telah saya dapatkan semasa pelatihan.

Kemudian, untuk meningkatkan kesadaran orang tua agar lebih peduli terhadap pendidikan, saya juga berkolaborasi dengan pemuda pemudi lokal dengan mengadakan perlombaan bulan Ramadhan seperti lomba azan, hafalan surat pendek, hingga lomba ceramah.

Saya dan teman-teman pengajar muda lain juga mendorong perangkat pemerintah setempat untuk membuat kegiatan forum diskusi untuk kepala sekolah tingkat SD se-kabupaten sebagai tempat untuk saling bertukar ide maupun pengalaman.

Apabila saya berkesempatan mendapatkan beasiswa ini, saya ingin mengambil peran sebagai spesialis di bidang pendidikan serta mengembangkan pengajaran berbasis riset.

Saya juga ingin menjadi peneliti dan spesialis, di institusi pemerintah sehingga bisa menjadi bagian dalam merumuskan kebijakan pendidikan di Indonesia serta menyelesaikan isu-isu, hingga masalah yang terjadi di bidang pendidikan.

Dengan pengalaman dan motivasi yang saya miliki, saya merasa bahwa saya layak untuk mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan studi lanjut dengan beasiswa yang disediakan.

Saya berharap, dapat menjadi bagian dari pemerintah untuk turut andil dalam merumuskan dan membuat kebijakan untuk memajukan sistem pendidikan di Indonesia.

2. Contoh Esai Kesuksesan

Dikutip dari e-paper dalam akademik.unand.ac.id oleh Ridwan Aji Budi Prasetyo, simak contoh esai tentang kesuksesan berikut ini:

Sukses Terbesar Dalam Hidupku Oleh: Ridwan Aji Budi Prasetyo

Membahas sukses berarti bicara ukuran. Sebuah ukuran yang akan digunakan untuk mengukur sukses itu sudah tercapai atau belum. Ukuran ini akan berbeda-beda tiap orangnya. Seorang karyawan mungkin mematok ukuran suksesnya melalui pencapaian karir.

Seorang mahasiswa mungkin menentukan ukuran suksesnya dengan perolehan IPK-nya. Seorang pengusaha merasa sukses ketika omzet penjualannya mencapai angka tertentu, dan lain-lain.

Dengan demikian, sukses itu bisa dibilang subjektif. Lain orang, lain pula ukurannya. Bagi saya, sukses dalam hidup itu bersifat diskrit, yakni terdiri dari elemen-elemen berbeda dan kadang tidak berhubungan.

Dengan demikian, seseorang sebenarnya telah, sedang, dan akan terus mengalami banyak kesuksesan dalam hidupnya. Tinggal bagaimana persepsi seseorang, dalam menilai setiap peristiwa dalam hidupnya, apakah dinilai sebagai sebuah kesuksesan atau sebaliknya.

Masalahnya, sering kali ukuran sukses itu adalah sesuatu yang terlalu mainstream. Harta, jabatan, karir, dan status sosial seringnya menjadi ukuran utama kesuksesan seseorang.

Padahal, seseorang bisa saja membuat ukuran sukses yang sederhana. Contohnya bagi mahasiswa, tidak menyontek dalam ujian adalah kesuksesan. Bagi seorang karyawan, mampu menyelesaikan setiap tugasnya dengan baik juga merupakan kesuksesan.

Jika dalam kehidupan seseorang itu berisi kesuksesan-kesuksesan sederhana yang berbeda-beda. Maka, pertanyaan tentang "sukses terbesar dalam kehidupan" akan menjadi pertanyaan yang cukup menantang. Mana yang menjadi sukses terbesar? Tidak menyontek saat ujian kah? Memiliki karir yang baguskah? Atau yang mana? Lagi-lagi suatu hal yang subjektif.

Saya teringat dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang mengatakan, "Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain". Kalimat ringkas serta indah itu menginspirasi saya dalam menentukan mana yang menjadi kesuksesan terbesar dalam hidup.

Bagi saya, sukses terbesar yaitu ketika saya bisa bermanfaat bagi orang lain. Terdengar klise memang, tetapi tidak jika dipahami lebih dalam. Bagi saya, ukuran sukses yang cenderung mainstream tidaklah masalah. Tapi, semata-mata menjadi sukses dengan ukuran mainstream saja rasanya ada yang kurang. Ibarat sayur kurang garam, kurang sedap dirasa.

Oleh sebab itu, menambahkan bumbu "bermanfaat bagi orang lain" akan menambah sedap kesuksesan tersebut. Menjadikan asas kebermanfaatan bagi orang lain sebagai pondasi kesuksesan akan menambah kokoh kesuksesan itu sendiri. Sebaliknya, menafikannya akan membuat bangunan kesuksesan itu berpotensi runtuh sewaktu-waktu. Saya merasakan betul hal ini ketika berstatus sebagai mahasiswa.

Menjadi mahasiswa, apalagi di jurusan dan perguruan tinggi negeri yang bisa dibilang favorit, merupakan sebuah kesuksesan tersendiri bagi saya. Hal ini ditambah kenyataan bahwa kesempatan untuk berkuliah adalah sesuatu yang agak langka bagi sebagian orang di negeri ini.

Pada saat itulah, nilai sesungguhnya dari kesuksesan itu diuji. Seberapa bermanfaatkah saya ketika menjadi mahasiswa? Apalagi, menjadi mahasiswa adalah momentum yang sangat tepat dalam melatih diri untuk menjadi bermanfaat bagi sesama.

Selanjutnya, bagian terpenting dari sebuah kesuksesan yang bermanfaat, menurut saya, adalah usaha seseorang dalam menjadikan kesuksesan itu bermanfaat, bukan hasilnya. Dalam hal ini, seberapa terasa manfaat dari sebuah kesuksesan bagi sesama itu penting, namun usaha dan proses menuju ke arah itu justru lebih penting.

Sebagaimana petuah yang sering disampaikan, "yang penting itu prosesnya, bukan hasilnya", maka begitu pula berlaku dalam hal ini. Dengan demikian, sejauh mana usaha saya untuk menjadikan kesuksesan yang telah diraih bisa dinikmati pula oleh sesama merupakan bagian yang saya anggap paling penting. Adapun masalah hasil dari usaha itu, biarlah orang lain yang menilai.

Menyadari hal ini, saya termotivasi untuk selalu berbuat yang terbaik tanpa sibuk memikirkan hasilnya. Saya tidak mengatakan bahwa hasil itu tidaklah penting.

Hasil itu penting, karena hal itulah yang biasanya kasat mata dan bisa dinikmati oleh orang lain. Akan tetapi, saya berkeyakinan bahwa hasil terbaik akan lahir dari usaha yang terbaik pula. Dengan melakukan yang terbaik, maka hasil yang terbaik tinggal masalah waktu.

Oleh karena itu, lakukanlah yang terbaik dalam upaya menjadikan kesuksesan kita bermanfaat bagi sesama, maka manfaat terbaik dari kesuksesan kita itu akan benar-benar bisa dirasakan oleh sesama.

Sebagai penutup tulisan singkat ini, saya mengajukan sebuah definisi tentang sukses. Menurut saya, sukses adalah ketika Anda bisa bermanfaat bagi orang lain. Kata "ketika" yang merupakan preposisi waktu, menandakan bahwa sukses bisa terjadi kapan saja, tidak ada batasan waktu tertentu.

Satu-satunya yang menjadi tolok ukur adalah "bermanfaat bagi orang lain". Jadi, setiap kali kamu bisa bermanfaat bagi orang lain, setiap kali itu pula kamu telah sukses. Demikianlah, kalimat ringkas tersebut selain mampu mendefinisikan kata "sukses" itu sendiri, sekaligus mampu menjawab pertanyaan: apakah yang menjadi sukses terbesar dalam hidupmu?

3. Contoh Esai Kesehatan Mental

Dilansir dalam situs outsco.ipb.ac.id, adapun contoh esai kesehatan mental adalah sebagai berikut.

Membangun Sinergi untuk Mewujudkan Kehidupan Sehat Mental

Sustainable Development Goals (SDGs) menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai bersama di tahun 2030 oleh berbagai macam negara di dunia. Konsep SDGs yang berisi 17 tujuan dan 169 target berlaku untuk 15 tahun dihitung dari 2016-2030, untuk semua negara tanpa terkecuali.

Kesehatan menjadi salah satu aspek yang menjadi fokus perhatian konsep SDGs ini.Tema "Mengubah Dunia Kita: Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan", tujuan ke 3 SDGs menyebutkan bahwa tujuan yang ingin dicapai yaitu kehidupan yang sehat pada semua usia.

Harapannya, di tahun 2030 mendatang permasalahan mengenai kesehatan dapat diatasi secara adil dan merata. Kehidupan yang sehat mulai dari kesehatan fisik juga mental. Kesehatan mental tentu sama pentingnya dengan kesehatan fisik, keduanya perlu diperhatikan secara serius.

Sering kita dengar "Men Sana In Corpore Sano" jika diterjemahkan adalah dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Tubuh dapat dikatakan sehat apabila mental dan fisiknya sehat. Fisik yang sehat adalah ketika fungsi anggota tubuh berfungsi dengan baik dan dalam keadaan normal.

Sementara, kesehatan mental yang baik yaitu ketika kondisi batin berada dalam keadaan tenteram dan tenang, sehingga memungkinkan untuk menikmati kehidupan sehari-hari.

Apabila kesehatan mental seseorang terganggu, ia akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang dapat mengarah pada perilaku buruk. Sekarang ini kondisi kesehatan mental tak lagi bisa dianggap remeh.

Pada Senin, 9 September 2019 tepatnya satu hari sebelum Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, WHO menerbitkan laporan terbaru bahwa setiap 40 detik ada satu orang di dunia meninggal karena bunuh diri. Kematian yang disebabkan karena bunuh diri meningkat di seluruh dunia.

Di Indonesia, diketahui data bahwa bunuh diri menjadi penyebab utama kedua pada usia produktif 15-29 tahun. Meski demikian, perilaku bunuh diri tidak hanya muncul pada kelompok remaja maupun orang yang berusia muda, namun dapat terjadi pada semua kelompok usia.

Fakta ini membuktikan bahwa kesehatan mental masih jauh dari kata sehat. Setiap orang harus menyadari kondisi kesehatan mental dirinya masing masing. Karena kondisi mental seseorang akan mempengaruhi bagaimana ia menjalani kehidupannya.

Keputusasaan, tidak percaya bisa melakukan suatu hal menandakan orang tersebut mental nya sedang tidak baik, keadaan ini bisa berpengaruh ke aspek lain seperti pendidikan, sosial. Hal ini berhubungan dengan keberlangsungan tujuan SDGs lainnya.

Jika sumberdaya manusia mengalami masalah ini. Berbeda dengan orang yang sehat mental, memiliki semangat untuk selalu bergerak menuju perubahan yang lebih baik.

Saat ini penanganan masalah terkait kesehatan mental masih terpinggirkan, khususnya Indonesia, data sejalan dengan data profil kesehatan Indonesia 2017 dari Kementerian Kesehatan, jumlah tenaga psikologi yang sangat minim hanya 1400 jika dibandingkan dengan jumlah tenaga medis sebanyak 1.143.494 jiwa.

Jumlah tenaga medis yang mencapai angka satu juta itu saja masih dianggap minim jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan, apalagi jumlah tenaga psikologi.

Di sisi lain, mental illness masih dianggap suatu hal yang tabu oleh masyarakat. penderita gangguan kesehatan mental dianggap sebagai orang yang kurang ibadah, tidak ingat Tuhan.

Label yang diciptakan masyarakat ini membuat kebanyakan orang yang mengidap gangguan kesehatan mental tidak berani menunjukkan bahwa dirinya sedang tidak baik baik saja. Mereka enggan menceritakan tentang masalah psikologis nya ke orang orang sekitarnya. Selain itu, biaya ke psikolog yang tergolong tidak murah membuat mereka yang sedang sakit mental semakin menutup masalah nya sendiri.

Penanganan masalah ini memerlukan partisipasi dari semua pihak, negara, masyarakat dan penderita. Ketika ketiga elemen ini bersinergi penurunan angka kematian karena bunuh diri sangat mungkin terjadi.

Pemerintah sebagai penyedia fasilitas, masyarakat mendukung pentingnya kesehatan mental sehingga timbul rasa peduli dan tidak ada lagi judgmental (penilaian) yang meresahkan dan penderita itu sendiri yang memiliki kesadaran tinggi untuk menjaga kesehatan mental nya.

Negara sangat berperan dalam penyediaan fasilitas untuk penyembuhan seperti meningkatkan jumlah tenaga psikologi yang berkualitas, menciptakan program program sosialisasi mengenai kesehatan mental yang bertujuan mematahkan stigma buruk mengenai kesehatan mental yang ada di masyarakat.

Program bisa berupa pendekatan ke sekolah, tempat kerja dan tiap desa. Memberikan pelatihan kepada guru Bimbingan Konseling karena di lapangan, ketika siswa dipanggil oleh guru BK pasti dianggap siswa tersebut bermasalah. Guru BK belum dianggap sebagai tempat berkeluh kesah oleh siswa.

Pelatihan kepada guru BK ini bertujuan supaya guru BK di tiap sekolah bisa membuat program sesuai karakter siswa nya disana. Program yang dibuat bisa mendekatkan siswa dan guru BK di sekolah tersebut. Untuk sasaran masyarakat di desa, khususnya para orang tua bisa diberikan program pengenalan mengenai kesehatan mental.

Program yang dibuat bertujuan supaya para orang tua mengenali bagaimana menjaga kesehatan mental untuk diri nya sendiri dan dikenalkan masalah mengenai gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi kepada anak.

Selain itu juga bisa diadakan pemeriksaan mental ke setiap rumah oleh tenaga psikologi sehingga harapannya masyarakat mendapat solusi atas masalahnya.

Masyarakat berperan penting dalam mendukung orang orang di sekitarnya. Sekarang ini banyak yang belum paham mengenai pentingnya kesehatan mental. Banyak nya penilaian buruk kepada penderita datang dari masyarakat sekitar.

Dengan adanya program pemerintah yang sudah dijabarkan akan menyadarkan masyarakat sehingga penilaian buruk yang sering dilontarkan akan berkurang. Lebih bagus lagi ketika mereka bisa menjadi orang orang yang mendukung penderita.

Sekarang ini mulai semarak komunitas komunitas yang mendukung dan memberikan semangat untuk para penderita gangguan mental. Sudah ada kepedulian seperti membuat konseling secara online. Mereka memanfaatkan media sosial untuk menyuarakan pentingnya mental health.

Tidak kalah penting bagi penderita gangguan kesehatan mental untuk mencari pertolongan di sekitar, serta mau belajar untuk mencintai diri sendiri, belajar menyadari pentingnya kesehatan mental.

4. Contoh Esai tentang Lingkungan

Membuat Kerajinan Tangan Menggunakan Bahan Dasar Sampah Karya: Ari Setiadi

Sampah adalah suatu barang yang sudah tidak terpakai lagi atau tidak digunakan lagi. Sampah seringkali menjadi gangguan bagi kehidupan manusia. Bukan hanya karena masalah terganggunya keindahan tempat tinggal yang kita diami, atau seringnya sampah menyumbat saluran air, melainkan kerapnya berbagai macam penyakit menyerang manusia yang diakibatkan dari lemahnya penanganan sampah itu sendiri.

Sampah selama ini sering menjadi sosok menakutkan atau bahkan bisa dikatakan musuh bagi kelangsungan hidup manusia. Karena itu sampah ingin dijauhkan, sejauh mungkin dari kehidupan kita. Padahal yang menciptakan sampah itu sendiri adalah manusia. Namun, kenyataannya memang seperti itu. Hasil dari proses kehidupan manusia menghasilkan apa yang dinamakan dengan sampah.

Jadi, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa sampah merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Masalahnya adalah manusia kerap dibuat kebingungan mengatasi sampah yang semakin menumpuk, ditambah lagi terbatasnya lahan tempat pembuangan sampah di tempat mereka tinggal.

Sekarang ini telah banyak teknologi untuk mengelola bahkan memusnahkan sampah. Namun, sudah tidak jamannya lagi sampah dimusnahkan atau dijauhkan dari kehidupan manusia. Sampah dapat kita sulap menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis dan bernilai estetis. Salah satunya adalah dengan adanya "Bank Sampah".

Saat ini, pengelolaan sampah di SMP Muslimin masih menjadi masalah utama yang harus ditangani. Maka sebuah penelitian saya lakukan untuk menguji cobakan pemanfaatan sampah menjadi sebuah bentuk kerajinan dan apakah BANK Sampah yang telah ada mampu mengatasi sampah di SMP Muslimin Cililin?

Jenis-jenis Sampah

Sampah terbagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:

1. Sampah Organik

Sampah organik adalah sampah yang dapat diurai dan juga sampah yang dapat membusuk secara alami. Sampah ini termasuk jenis sampah basah yang dapat diolah menjadi pupuk kompos. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, sayuran, dedaunan dan sebagainya.

Sampah jenis ini dapat terurai secara alami. Melalui berbagai proses penguraian kemudian akan kembali menyatu dengan tanah. Namun jika diolah menjadi kompos maka akan lebih berguna.

2. Sampah Anorganik

Sampah ini berbeda dengan sampah organik. Sampah ini adalah sampah yang tidak dapat terurai dengan cepat, diperlukan waktu beribu-ribu tahun agar sampah jenis ini bisa terurai. Bahan jenis ini terbuat dari bahan kering seperti plastik, besi, karet dan sebagainya.

Sampah jenis ini dapat diolah menjadi barang yang dapat digunakan kembali. Bahkan, jika dikelola atau dengan cara daur ulang akan memberi keuntungan secara materil pada pengelolanya. Adapun barang hasil dari daur ulang sampah anorganik seperti alat-alat rumah tangga, hiasan dinding, dan berbagai macam kerajinan lainnya.

3. Sampah Berbahaya

Sampah berbahaya adalah sampah yang beracun atau limbah dari bahan-bahan berbahaya seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.

Manfaat Sampah:

Dalam merubah sampah supaya bisa bermanfaat, diperlukan cara untuk mengelolanya dengan baik. cara-cara yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Mengurangi (Reduce)

Cara ini adalah meminimalisir barang-barang yang kita gunakan, agar sampah yang kita hasilkan juga berkurang. Contohnya meminimalisir penggunaan kantong plastik untuk membawa barang belanjaan.

2. Menggunakan kembali (Reuse)

Salah satu cara dalam meminimalkan sampah yaitu memilih barang-barang yang sekiranya dapat atau masih bisa digunakan kembali.

3. Mendaur Ulang (Recycle)

Untuk meminimalkan sampah, maka gunakanlah barang-barang yang dapat didaur ulang. Misalkan plastik-plastik bekas dapat kita daur menjadi hiasan, vas bunga, dan kerajinan lainnya.

4. Mengganti (Replace)

Untuk meminimalkan sampah maka kita harus mengganti barang-barang yang tidak ramah lingkungan atau hanya sekali pakai menjadi barang-barang yang lebih tahan lama dan juga ramah lingkungan.

Program Bank Sampah

Untuk dapat memanfaatkan sampah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, tentunya kita harus mengumpulkan sampah terlebih dahulu. Setelah terkumpul kita pilah berbagai jenis sampah tersebut ke dalam jenisnya. Untuk itu diperlukan sebuah program yang mampu melakukan hal tersebut. Salah satunya adalah Program Bank Sampah.

Bank Sampah adalah sebuah program yang mampu mengumpulkan sampah dan mampu memberi keuntungan secara materil dari kedua belah pihak, baik dari pihak penyetor maupun pengelola itu sendiri.

Di SMP Muslimin, Bank Sampah dikelola oleh OSIS. Di sana, setiap kelas yang menyetorkan sampahnya dihitung per kilo berdasarkan jenisnya dan ditukar dengan nilai rupiah yang nantinya dijadikan uang kas.

Adanya semua jenis sampah terkumpul di Bank Sampah, maka mudah untuk memilih sampah mana yang akan dimanfaatkan sesuai dengan tujuan. Kita pilih sampah mana yang akan dijadikan sebagai bahan dasar dari kerajinan yang akan kita buat.

Membuat Taplak Meja

Pada penelitian ini, akan saya jelaskan memanfaatkan sampah bekas minuman sachet menjadi sebuah kerajinan taplak meja.

A. Alat dan Bahan

- Gunting - Kemasan bekas minuman sachet

B. Cara membuat

  • Kemasan dilap dengan kain basah lalu keringkan. Kemudian, potong kemasan dengan ukuran lebar 5,1 cm dan panjang 6,8 cm (hanya menggunting bagian bawah dan atas kemasan)
  • Siapkan kemasan dengan gambar yang sama sejumlah 200 lembar untuk ukuran taplak meja sedang. Lalu, bersihkan dan gunting dengan ukuran yang sama
  • Jika sudah, lipatlah kemasan tersebut dengan lebar 1,7 cm atau sisi 5,1 cm tadi dilipat sebanyak tiga lipatan sehingga bahan akan menjadi ukuran 1,7 cm dan panjang 6,8 cm.
  • Langkah awal, siapkan empat bahan yang sudah dilipat tadi, kemudian dikaitkan satu sama lain sehingga mengikat.
  • Setelah ke empat bahan tadi mengikat tambahkan bahan yang sama di tiap sisinya, mengikat kembali.
  • Sambungkan terus bahan dari tiap sisinya dan bentuklah sesuai keinginan.

Itulah salah satu kerajinan dengan menggunakan bahan dasar sampah anorganik yang telah dibuat di SMP Muslimin Cililin.

Kesimpulan dari esai ini yaitu sampah bukan lagi barang yang harus kita jauhkan dan kita buang begitu saja. Sampah dapat kita olah dengan baik sehingga menjadi barang yang memberi manfaat bagi kita, baik yang bernilai seni ataupun bernilai materi.

5. Contoh Esai tentang Pendidikan

Dikutip dari e-book Kumpulan Karya 8 Besar Lomba Essay dalam hmpsfis.student.uny.ac.id, berikut merupakan contoh esai karya ilmiah:

Implementasi Nilai Pancasila Pada Pembelajaran Sejarah Sebagai Jawaban Untuk Tantangan Revolusi 4.0. Oleh: Akmal Yusam Deva El Haq

Perkembangan zaman merupakan salah satu fenomena yang tidak terelakkan. Hal ini sangat terlihat semenjak adanya Renaissance (abad pencerahan) di Eropa. Mulai dari abad pencerahan inilah perkembangan ilmu pengetahuan khususnya teknologi tidak terelakan.

Hampir setiap detiknya teknologi di bumi ini selalu mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Tentunya hal tersebut tidak terlepas dari adanya peran para tokoh-tokoh peneliti dunia itu sendiri.

Renaissance atau lebih kita kenal abad pencerahan di Eropa ini berawal dari abad ke-14 ketika adanya perkembangan IPTEK. Semenjak adanya perkembangan IPTEK inilah, berbagai perkembangan teknologi tidak terelakan. Seperti yang dirasakan pada revolusi 4.0 saat ini.

Inti dari adanya revolusi 4.0 adalah adanya pengembangan teknologi digital. Hal inilah yang menyebabkan adanya kemunculan dampak dari revolusi 4.0 yang menyebabkan beberapa industri besar dan ternama gulung tikar, misalnya saja Nokia. Dampak inilah yang nantinya dikenal dengan era disrupsi.

Disrupsi itu sendiri menurut Reynald Kasali (2017: 120) diperkenalkan oleh Clayton M. Christensen sejak 1997. Inti dari adanya disrupsi itu sendiri adalah kemunculan berbagai teknologi yang membantu kehidupan manusia dengan 3 sifat dominan, yakni praktis, inovatif dan ekonomis. Dari pengertian inilah muncul berbagai teknologi kehidupan manusia yang berlandaskan dengan adanya penggunaan serba online.

Penggunaan serba online dalam berbagai bidang kehidupan inilah yang nantinya memunculkan banyak dampak buruk bagi manusia. Salah satunya adalah yaitu memudarnya Nasionalisme dan Patriotisme pada kalangan muda. Hal ini disebabkan oleh budaya yang masuk dari Negara asing dan diterima oleh pemuda kita tanpa adanya pemisahan dan penyaringan budaya tersebut.

Mereka berpandangan bahwa budaya asing adalah budaya yang modern dan jauh lebih maju daripada budaya bangsanya sendiri. Hal ini berakibat pada lunturnya nilai-nilai luhur bangsa pada generasi muda.

Kelunturan nilai luhur tersebut terlihat dari memudarnya rasa Nasionalisme, banyak pemuda yang mengalami disorientasi, dislokasi dan menjadi seorang merkantilis atau menguntukan diri pribadinya saja. Sebagai salah satu solusinya generasi muda harus lebih memahami mengenai dasar negara, Pancasila.

Di era disrupsi ini peran Pancasila tentulah sangat penting untuk tetap menjaga eksistensi kepribadian bangsa Indonesia Hal ini dikarenakan adanya kecanggihan teknologi internet ini, batasan-batasan diantara negara seakan tak terlihat.

Kedudukan Pancasila sebagai pilar bangsa yang mengandung nilai-nilai bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara kini sudah tidak begitu penting lagi bagi beberapa kalangan generasi muda. Padahal apabila dasar negara kita terus-menerus mengalami ketergerusan seperti ini, kegoncangan dalam kehidupan di Indonesia tidak akan bisa terelakan.

Hal inilah yang melatarbelakangi penyusun untuk menyusun esai dengan judul "Implementasi Nilai Pancasila pada Pembelajaran Sejarah sebagai Jawaban untuk Tantangan Revolusi 4.0".

Pembahasan Untuk menjawab tantangan revolusi 4.0., patutlah kita sebagai generasi muda bisa memperkuat dan mempertajam nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan. Adapun beberapa implementasi Pancasila yang dikembangkan pada revolusi 4.0 ini adalah sebagai berikut :

A. Mengenalkan Pancasila Lewat Pendidikan Sejarah

Pendidikan sejarah adalah salah satu solusi untuk kembali menghidupkan nilai Pancasila yang mati di tengah globalisasi. Karena dengan sejarah kita dapat mengenalkan bagaimana proses perumusan Pancasila, mengingat kembali bagaimana para pahlawan dulu memperjuangkan Pancasila dan bagaimana generasi saat ini seharusnya bersikap terhadap dasar negara itu.

Sebagai suatu contoh, pada tanggal 30 September 1965 terjadi pemberontakan besar besaran oleh partai komunis Indonesia atau lebih sering kita dengar dengan nama G30S/PKI atau hari kesaktian Pancasila.

Pada saat itu kita tahu bahwa tujuh perwira tinggi militer Indonesia dan beberapa orang lain tewas dalam mempertahankan ideologi Pancasila yang akan diubah menjadi ideologi Komunisme.

Dengan adanya kejadian tersebut, maka kita dapat mengajarkan pada generasi muda bahwa Pancasila tidak terlahir dari arus yang tenang tetapi pernah melewati ombak yang memukul-mukul hingga harus berkorban darah dalam menjaga keutuhannya. Oleh sebab itulah jika kita memperbanyak mempelajari sejarahnya, maka pemuda akan tergerak untuk mempelajari kembali isi Pancasila.

Jika mereka sudah kembali mau untuk mempelajari Pancasila maka kita akan mudah untuk menggerakkan mereka untuk kembali ke rel bangsanya, menumbuhkan rasa cinta kepada ideologi bangsanya dan sejarah bangsanya.

Dengan tumbuhnya rasa cinta ini maka akan mudah bagi pendidik untuk mengajak mereka mengimplementasikan nilai Pancasila dalam kehidupan mereka sehari-hari (SP, wawancara, 13 September 2019).

Menurut Tsabit Azinar Ahmad dalam jurnalnya (2015: 2) berkata bahwa Pendidikan sejarah memiliki peran penting terhadap pembangunan karakter masyarakat. Hal ini tercermin dalam tujuan mata pelajaran sejarah dalam Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 yang berisikan sebagai berikut:

Mengandung nilai-nilai kepahlawanan, keteladanan, kepeloporan, patriotisme, nasionalisme, dan semangat pantang menyerah yang mendasari proses pembentukan watak dan kepribadian peserta didik.

Peran penting ini didukung dengan materi-materi yang mengandung nilai-nilai penting bagi peserta didik. Melalui mata pelajaran sejarah, pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam materi-materi pelajaran dan proses pembelajarannya.

B. Alternatif Lain

Adapun upaya lain yang dapat kita kembangkan adalah sebagai berikut.

1. Membuka Lembaran Sejarah Bangsa

Pada tahap ini anak diajak untuk berpikir kembali ke belakang untuk melihat sejarah bangsanya dalam mendirikan bangsa yang berdaulat. Penyusun harap pada tahap ini usia anak berada di usia 8-10 tahun atau kita anggap usia Sekolah Dasar. Karena saat usia itu anak akan mudah menangkap apa yang diajarkan orang.

Dengan begitu, guru di sekolah dapat dengan mudah menerapkan nila- nilai sejarah bangsa kepada anak didiknya. Di tahap ini juga alangkah baiknya jika kita mulai menanamkan sila pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Diharapkan melalui sila pertama ini mereka dapat belajar untuk hidup berdasarkan hukum agamanya dan tidak lupa mengingat sejarah bangsanya.

2. Penanaman Bela Negara

Pada Tahap ini akan melibatkan anak usia kelas 6 Sekolah Dasar hingga usia kelas Sekolah Menengah Pertama. Pemilihan taraf usia ini dikarenakan pada saat usia tersebut, anak mulai mengetahui dunia luar dan mereka sedang dalam proses mencari jati diri mereka.

Di dalam proses ini memang kita tidak boleh melibatkan peranan guru saja tetapi peran orang tua juga sangat dibutuhkan. Dalam tahapan umur ini, kita berfokus pada sila ke dua dan tiga serta pada penanaman karakter. Adanya kegiatan pramuka juga menjadi salah satu solusi untuk mewujudkan pendidikan bela negara.

Selain itu tahapan umur ini, juga harus sudah mulai dikenalkan dengan literasi. Selain dengan menggunakan kegiatan pramuka dan pengenalan literasi, pendidikan karakter juga dapat diwujudkan melalui pelajaran agama, pendidikan kewarganegaraan, dan norma di masyarakat.

3. Tahap Kesiapan

Tahap ini menjadi waktu yang tepat untuk penyempurnaan setelah melewati tahapan-tahapan sebelumnya. Pada tahapan ini anak yang dilibatkan adalah anak usia Sekolah Menengah Atas. Diperkirakan bahwa pada usia ini mereka telah terbuka pandangannya tentang dunia yang lebih luas.

Di sinilah waktunya anak diajarkan bagaimana pelaksanaan pemerintahan di Indonesia atau lebih spesifiknya adalah mereka diajarkan untuk mempelajari Pancasila dengan ruang lingkup yang lebih luas. Mereka juga harus diajarkan untuk melihat kondisi masyarakat Indonesia yang sebenarnya saat ini.

Kesimpulannya yaitu dengan perkembangan zaman yang ada mengakibatkan adanya suatu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang canggih dan praktis. Dengan kepraktisan pengaksesan berbagai media sosial banyak anak-anak yang salah menggunakannya, sehingga mereka mengembangkan perilaku buruk.

Oleh sebab itulah, secara tidak langsung penerapan Pancasila memburuk. Banyaknya tindakan menyimpang, kriminalitas, asusila, berbagai macam tindakan kekerasan yang mirisnya banyak terjadi di kalangan generasi muda. Rendahnya tingkat religi yang diharapkan bahwa agama mampu mengatasi permasalahan yang ada. Oleh karena itu, penerapan nilai-nilai Pancasila adalah solusi etis untuk menghadapi era revolusi 4.0.

6. Contoh Esai tentang Diri Sendiri

Diri Sendiri Oleh: Afifah Bintang Umarizka Azzahra,

Nama saya Afifah Bintang Umarizka Azzahra, lahir di Pangkal Pinang pada tanggal 22 Juni 1998. Tepatnya setelah kerusuhan '98 di tanah jawa berakhir, akibat kericuhan itu banyak penduduk jawa berdarah cina mengungsi ke Pulau Bangka Belitung.

Saya bukanlah penduduk tulen Bangka Belitung, namun tuntutan pekerjaan orang tua yang menyebabkan saya numpang lahir di pulau ujung Indonesia ini. Saya dibesarkan di kota Cirebon.

Saya anak ketiga dari empat bersaudara. Kakak saya Azhar Fathurrahman Wijaya dan Izhar Fathurrochim Wijaya adalah sepasang kembar tidak identik, mereka kini menjadi mahasiswa semester 6 di universitas berbeda. Adik saya Ahmad Dzakki saat ini adalah siswa kelas 3 di SDIT Assunnah Cirebon.

Jarak usia antara saya dan adik saya memang cukup karena ayah kami berbeda. Tepatnya pada usia 5 tahun saya harus menyaksikan perpisahan antara ibu dan ayah saya.

Sekitar 3 tahun setelah perpisahan ayah dan ibu saya, ibu saya akhirnya melabuhkan hati pada seseorang pengganti ayah. Hasil pernikahan mereka adalah si bungsu Dzakki. Pada usia 15 tahun, jarak antara saya dan ayah saya semakin jauh, bukan lagi dipisahkan oleh jarak antara kota Cirebon dan Bandung tapi kini harus dipisahkan jarak dua alam yang berbeda.

Hubungan antara anak dan ayah yang kami jalin memang tidak seerat keluarga pada umumnya, karena kesempatan kami untuk bersama sangat singkat. Namun itu tidak membuat berkurangnya rasa penyesalan saya karena telah menyia-nyiakan waktu untuk berbakti kepadanya.

Saya memulai pendidikan di TK Islam Al-Azhar 07 Cirebon pada usia 5 tahun. Pada tingkat pendidikan awal ini, saya dapat menemukan bakat di bidang seni terutama menggambar.

Awalnya saya hanya mengikuti kegiatan ekstrakurikuler menggambar di sekolah, kemudian guru menggambar yang kerap saya panggil Kak Yos seperti terus membantu saya mengembangkan kemampuan menggambar yang saya miliki. Hingga akhirnya banyak perlombaan yang saya ikuti dan saya menangkan.

Prestasi terbaik saya di tingkat TK saat itu adalah mendapatkan juara 3 pada perlombaan menggambar tingkat provinsi, saat itu para kompetitor bukan hanya dari tingkat TK namun tingkat SD. Perlombaan itu diselenggarakan di Kota Bandung, dan ketika itu kedua orang tua saya sedang melaksanakan ibadah haji sehingga saya hanya ditemani oleh Kak Yos, Paman, dan Bibi.

Di tengah perlombaan, saya sempat menangis karena rindu dengan orang tua, hal itu sepertinya membuat seorang juri berperawakan besar kesal mendengar tangisan saya. Ia pun menyuruh saya berhenti menggambar dan segera menelpon orang tua saya, hal itu bukannya membuat saya tenang tetapi malah membuat tangisan saya menjadi-jadi.

Akhirnya juri mengizinkan Kak Yos untuk masuk ke dalam ruangan dan menenangkan saya dari belakang garis area perlombaan, untunglah saya dapat menyelesaikan gambar tepat waktu. Setelah pengumuman pemenang, Kak Yos memberikan saya sebuah hadiah berupa boneka koki kecil, yang hingga kini masih saya simpan.

Awalnya saya berharap untuk menjadi Juara I agar dapat melanjutkan perlombaan tingkat nasional, namun karena gejolak emosi yang saya alami rasanya sulit untuk berkonsentrasi. Selepas saya lulus dari TK Islam Al-Azhar 07, saya melanjutkan pendidikan di SD Islam Al-Azhar 03 Cirebon.

Di Tingkat SD, kemampuan saya dalam menggambar seperti tidak terusik lagi, saya lebih terfokus pada kemampuan akademis. Setiap tahunnya selalu diadakan seleksi olimpiade berbagai mata pelajaran untuk diikutsertakan pada perlombaan antar SDI Al-Azhar di Indonesia.

Ketika saya berada di kelas 4 saya mengikuti seleksi olimpiade di mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan Pengetahuan Sosial. Akhirnya saya lolos pada tahap seleksi, beberapa bulan sebelum perlombaan wali kelas saya yang juga merupakan Pembina olimpiade PKPS membimbing saya untuk mempersiapkan segala hal. Hingga akhirnya saya dapat meraih juara 2 lomba cerdas cermat PKPS se-SD Islam Al-Azhar Indonesia.

Saat itu perlombaan diadakan di Al-Azhar Bekasi, saya bersama teman-teman lainnya berangkat bersama guru-guru pendamping dan beberapa orang tua murid. Seperti biasanya orangtua saya tidak menemani saya ke perlombaan, hal ini membuat saya terbiasa menghadapi lomba tanpa orang tua.

Kebiasaan ini yang justru membuat saya hilang konsentrasi ketika orang tua saya tiba-tiba hadir di tengah-tengah perlombaan. Sejak itu saya selalu berpesan agar orang tua saya tidak datang saat saya berlomba, tapi mereka hanya saya izinkan datang ketika pengumuman hasil lomba.

Pertemanan di bangku sekolah dasar merupakan pertemanan yang memiliki ikatan terkuat, walaupun sudah berpisah di berbagai kota berbeda pertemanan yang terbentuk di sekolah dasar tetap abadi bahkan semakin erat.

Setelah kelulusan saya melanjutkan studi di SMP Negeri 1 Kota Cirebon, di sinilah saya memulai mengenal organisasi walaupun sangatlah awam. Saya bergabung di organisasi Majelis Permusyawaratan Kelas atau biasa disebut MPK. Disini saya belajar membuat acara atau proyek, proyek pertama saya dan OSIS MPK adalah pentas seni dengan nama Spectrum (Spensa Creatrix Artes Festum) 2012 yang kini menjadi acara tahunan di SMP Negeri 1 Kota Cirebon.

Saya merasa bangga karena menjadi pelopor adanya acara pentas seni sekaligus pencetus nama Spectrum. Selain berorganisasi saya juga tak lupa akan kewajiban sebagai pelajar yaitu belajar menuntut ilmu, akhirnya saya mendapatkan nilai ujian nasional yang cukup memuaskan yaitu 37,2.

Bermodalkan NEM 37,2 saya mendaftarkan diri ke SMAN 2 Cirebon yang merupakan almamater dari ayah dan kakak saya Izhar. Saya cukup terkagum pada kedisiplinan sekolah ini, dan tingginya angka siswa yang diterima di perguruan tinggi negeri. Walaupun pernah berorganisasi di tingkat SMP saya tetap mengikuti organisasi OSIS di sekolah ini.

Tidak mudah untuk menjadi anggota organisasi OSIS, kegiatan semi militer pun dilakukan demi jabatan yang diinginkan. Bidang yang saya pilih sangat sesuai dengan minat saya di bidang seni, dan saya pun kembali mengadakan acara pensi yang dinamakan Supreme (Smanda Ultimate Performance) pada tahun 2015.

Selain acara Pensi, saya juga ikut serta dalam acara pelepasan kelas XII tahun ajaran 2014-2015. Saat ini saya duduk dibangku kelas XII IPA 9 yang sudah merupakan ujung dari waktu saya di SMA ini. Banyak kejadian terjadi yang mengarahkan saya ke arah kedewasaan, karena di tahap ini saya lebih banyak belajar dari kesalahan yang saya perbuat. Indahnya persahabatan dan kisah cinta klasik juga saya temui saat masa SMA.

7. Contoh Esai tentang Pendidikan

Peranku bagi Indonesia: Pendidikan, Fondasi Kemajuan Bangsa Oleh: Ahmad Nashruddin

Sejak kecil, Ibu saya telah sering menyampaikan pentingnya pendidikan, baik secara lisan maupun melalui sikap-sikap beliau dalam mendidik kami, putra-putrinya. Saya mengenal pendidikan sebagai sebuah proses panjang yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai yang harus dipegang dalam hidup. Proses tersebut membutuhkan semangat dan ketelatenan luar biasa.

Beranjak sedikit lebih dewasa, di jenjang Sekolah Dasar saya memperoleh informasi mengenai perbedaan antara mengajar dan mendidik. Mengajar hanya terbatas pada penyampaian ilmu pengetahuan, sementara mendidik adalah proses pembentukan karakter yang baik.

Jadi, seorang guru sebagai orang tua anak didik di sekolah memegang peran bukan hanya sebagai pengajar, namun juga harus menjadi pendidik. Mengapa hal ini penting bagi saya? Karena menjadi pengajar adalah cita-cita saya.

Sejak kecil, saya sangat senang mengamati profil guru saya, dan memproyeksikan bahwa saya akan menjadi seperti beliau kelak. Sewaktu bersekolah di TK, saya bercita-cita menjadi guru TK. Selepas TK, 6 tahun bersekolah di SD, cita-cita saya bergeser, ingin menjadi guru SD.

Ketika masuk SMP, saya bercita-cita untuk dapat bersekolah hingga ke jenjang perguruan tinggi dan beraktivitas menjadi dosen kelak. Inilah peran yang ingin saya ambil bagi Indonesia: menjadi pengajar dan pendidik, baik secara formal sebagai pekerjaan maupun secara nonformal di keluarga dan masyarakat. Sehingga, dalam prosesnya, saya mensinkronisasi minat dan cita-cita saya tersebut dengan aktivitas saya sehari-hari.

Salah satu langkah utama yang diperlukan untuk dapat menjadi dosen adalah dengan bersekolah hingga ke jenjang pendidikan yang sesuai. Selepas SMA, saya melanjutkan studi di bidang terapan yang saya minati, yaitu Fakultas Farmasi.

Untuk mengembangkan kemampuan baik akademik maupun soft skill, saya aktif terlibat dalam organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa tingkat Fakultas, serta menjadi staf riset junior di Cancer Chemoprevention Research Center (CCRC), disesuaikan dengan beban kerja saya sebagai seorang mahasiswa Fakultas Farmasi.

Selain itu, saya juga bekerja sebagai asisten praktikum dengan tugas membimbing praktikan dalam menjalankan praktikum. Di samping itu, saya juga aktif mengikuti maupun mengelola berbagai kegiatan ilmiah, baik berupa seminar maupun workshop untuk mengasah kemampuan berinteraksi dan berkomunikasi secara efektif dengan orang lain.

Setelah lulus dari Program Studi Profesi Apoteker, sembari menunggu kesempatan untuk dapat melanjutkan studi ke jenjang magister (yang menjadi syarat utama untuk menjadi dosen) saya bergabung menjadi asisten dosen di Program Studi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, serta menjadi asisten praktikum di Program Studi Keperawatan Stikes 'Aisyiyah Yogyakarta.

Di bidang penelitian, saya bergabung sebagai staf riset di CCRC kembali. Di luar kegiatan formal tersebut, saya menjadi tutor lepas adik-adik di lingkungan rumah, mulai dari jenjang SD hingga SMA. Seluruh kegiatan tersebut, selain sejalan dengan minat saya, saya harapkan dapat mendukung langkah menuju cita-cita saya untuk dapat berperan bagi Indonesia di bidang pendidikan.

Dengan menjadi pendidik yang sesuai dengan minat saya, saya berharap untuk dapat memberikan sumbangsih kepada Indonesia, sekaligus menikmati prosesnya.

Peran sebagai pengajar dan pendidik bersifat luas, bukan hanya di ranah formal dalam sebuah institusi pendidikan, namun juga di tengah keluarga dan masyarakat. Hal tersebut harus dilaksanakan secara kontinyu dan konsisten. Sebab, pendidikan adalah salah satu aspek fundamental bagi majunya sebuah bangsa.

Secara intelegensi, masyarakat Indonesia telah diakui memiliki level yang tinggi. Dengan didukung pengembangan mental yang baik, semoga Indonesia dapat berjalan menuju ke arah yang lebih baik.

Dihimpun dari materi The 1st World Indonesia Scholarship (WISH) Forum yang disusun oleh Warsono EL Kiyat, berikut merupakan tips dan langkah bagaimana cara menulis esai yang baik:

  • Membuat kerangka dan kata kunci dari masing-masing bagian yang ingin dibuat pada esai
  • Usahakan untuk menggunakan model mixed opinion daripada strong opinion
  • Rajin membaca serta peka dengan isu-isu yang ada
  • Asah dan terus tingkatkan kemampuan berpikir kritis, ketangkasan, hingga grammar (jika menulis menggunakan Bahasa Inggris.
  • Tulis lengkap dan seefisien dan seefektif mungkin esai
  • Pilih kata-kata yang umum untuk digunakan
  • Meminta saran atau diskusi esai yang telah ditulis kepada seseorang yang telah berpengalaman.

Itu tadi beberapa contoh esai dengan jenis tema yang berbeda. Semoga bisa membuat detikers tahu dan lebih paham ya contoh esai itu seperti apa.

Bimbingan Konseling: Pengertian, Fungsi, Tujuan dan Layanannya di Sekolah

5 contoh kutipan langsung beserta cara penulisannya, 20 contoh soal pas pendidikan pancasila kelas 5 sd semester 1 kurikulum merdeka, misi ganjar-mahfud: wajib belajar 12 tahun gratis-1 keluarga miskin 1 sarjana, memangkas benalu di ranting pendidikan, ct arsa ingin relawan guru beri aksi nyata untuk kesejahteraan daerah pelosok, lingkungan keluarga dan pendidikan ramah anak harus konsisten diwujudkan, gaji guru honorer sdn di jaktim diduga disunat kepsek, disdik selidiki.

Ngeri! Serangan Brutal Israel ke Jalur Gaza Ternyata Dibantu AI

Universitas Indonesia

paper essay contoh

Universitas Gadjah Mada

paper essay contoh

Universitas Syiah Kuala

paper essay contoh

Universitas Diponegoro

paper essay contoh

Universitas Sumatera Utara

paper essay contoh

paper essay contoh

How to Write an Analytical Essay: Your 2023 Guide + Tips and Examples

paper essay contoh

Defining What Is an Analytical Essay

If scrutinizing different tasks and constantly thinking out of the box are something you enjoy doing, then the analytical essay writing might be a fun assignment for you! With careful, in-depth analysis and the use of proper literary devices, you may discover a whole new set of perspectives and enrich your understanding of your chosen topic.

To be able to uncover the hidden pieces of literature and captivate your reader, first, you must understand what is an analytical essay and what it tries to accomplish. In a nutshell, analytical essays use textual evidence to support the author's claims and main points by utilizing logic and facts rather than relying on sentimental appeals and personal narratives.

Unlike a persuasive essay, where you only need to prove one side of the argument, analytical essay requires understanding and presenting all sides of an argument. At the end, you should discuss whether you agree or disagree with the analysis you have done.

Creating an Analytical Essay Outline Template

Now that you better understand the definition analytical essay, it's time to master the process of composing a top-notch paper. In order to streamline the writing process, you should put your thoughts into perspective and structure your arguments in a clear format. For this, you need to employ an analytical essay outline that will serve as a roadmap from the beginning to crafting a compelling concluding paragraph. So, let's break down the essential steps required for a proper analytical essay outline template to ensure you leave a lasting impact on your audience.

‍Introduction‍

  • Background information
  • Thesis statement

Body paragraph 1‍

  • Topic sentence
  • Supporting evidence
  • Transition to the body paragraph to‍

Body paragraph 2‍

  • Transition to body paragraph 3

Body paragraph 3

  • Transition to conclusion
  • Summary of major points
  • Restate the thesis
  • Key takeaways

STEPS TO CHOOSING AN ANALYTICAL ESSAY TOPIC

Analytical Essay Introduction

The process of creating an introduction for an analytical paper is the same as for any other sort of essay. So, if you wondered how to start an analytical essay, remember that as the introduction is the first thing a reader reads, it's critical to grab their attention and ensure that they are aware of the topic of the paper. A strong beginning gives background information, outlines the paper's purpose clearly, and makes a few references to the assertions you will make.

The opening sentence needs to have a hook. In other words, it must draw the reader in and persuade them to continue reading the essay. A hook may be anything fascinating and related to your topics, such as an intriguing fact, a funny story, or a provocative inquiry.

Afterward, establish your thesis, which should be a brief and unambiguous summary of the stance you will take in your essay.

Analytical Essay Thesis Statement

So, how to write a thesis for an analytical essay? Your thesis statement should be clear enough to steer the flow of your essay and should highlight the primary subject you will be examining, along with the supporting details or logic you'll use to back it up. A strong analytical thesis should be precise and straightforward. Therefore, it should present a claim rather than merely summarizing the subject or material under consideration. A compelling analytical thesis statement would be something like: 'Edgar Allan Poe's 'The Raven' addresses the issue of loss and the mental torment it causes, eventually indicating that the only way to find peace is through tolerance.' This thesis statement states the fundamental point regarding the material and the strategies the essay will use to defend that claim.

The last step effectively flows from your introduction into the first body paragraph, which should expound on the first idea you will be addressing. By adhering to these essay format rules, you may create an effective and convincing opening that serves as the foundation for an analytical essay that is well-structured and appealing.

Analytical Essay Body Paragraphs

An analytical essay generally exceeds the traditional five-paragraph structure since additional body paragraphs may be required to adequately defend the thesis statement. The evidence and arguments in these body paragraphs support the thesis statement and are the essay's main body.

  • Topic sentence that clearly states the direction of analysis for the paragraph
  • The main piece of evidence for your claim
  • Supporting information
  • Transition to the next paragraph

The first sentence of your body paragraph should give the reader an idea of the specific issue that the paragraph will talk about. For example, if the essay is about the gamification of education, the topic sentence for the first body paragraph can be 'Educational video games are being used in many third world countries to help children who cannot access standard schooling systems.' Using this topic sentence, you may clarify the subject of the paragraph and offer supporting evidence.

A good topic sentence helps the reader keep track of and structures the flow of your analysis paper. Imagine having a conversation with a friend about a topic. The main pieces of support you make for your claim are topic sentences. 

The rest of the body paragraph includes factual information proving your topic sentence's validity. Each body paragraph should talk about only one issue, so make sure that the evidence you provide is related only to the specific claim you are making in that paragraph. It can be tempting to provide as much evidence as possible. Still, papers that are too dense with information can be hard to read and understand, so only mention the most important facts and figures. 

The main phrase should be briefly restated at the end of each body paragraph, highlighting how the arguments you've made support it. This is an excellent technique to move into the following body paragraph, which includes a new piece of evidence and analysis from a different point of view. A one-sentence summary or another kind of transition statement helps the essay flow better and builds a more convincing overall argument

Paper's conclusion paragraph frequently follows a predetermined format, restating the thesis statement and summarizing the key concepts covered in the body paragraphs. The conclusion of the essay may also include a remark or comment on the significance of the analysis in order to leave the reader with a lasting impression of its major point.

  • Reiterate the thesis
  • Recite the key details
  • Give supporting documentation
  • Suggest recommendations for further research

If someone can understand the purpose of your paper just by reading the conclusion, then you have written a good conclusion paragraph. By restating your thesis at the beginning, you reminded the reader of the main purpose of your essay. Going through three body paragraphs is important so the reader can connect the evidence presented and the thesis statement. 

Follow this up with a brief summary of the main claims and analysis in each body paragraph. Since you have already presented evidence backing up the claims, rephrase the main topic sentences and put together a convincing argument for your points. Make sure you don't include new evidence or points of analysis in the conclusion because this might confuse the reader. The conclusion paragraph only recaps and summarizes information. If you have a new point of analysis, then add a new body paragraph. 

Finally, end the conclusion paragraph with some of your own thoughts. Explain why the topic is important, why your perspective adds new information, how your analysis compares to experts in the field, etc. 

Meanwhile, you might also be interested in how to write a reflection paper , so check out the article for more information! Send us your assignment requirements, choose your personal research paper writer , and watch them write your paper.

Steps For How to Write an Analytical Essay

After uncovering the structure of an analytical essay, there are a few more things you can do to make the process of writing an analytical essay easier before you actually start writing it. The writing process will be made simpler, and the essay will have a better overall flow and structure the more preparation you do in advance. Before you begin writing, you should take the following steps from our write my essay for me experts:

how to write an analytical essay

Brainstorm Some Ideas

A good analytical essay writer spends some time brainstorming and making a mental map of thoughts associated with their subject before deciding on a theme. This might assist you in coming up with original and intriguing approaches to your study. You may, for instance, come up with a list of several ideas or motifs that emerge in the book and assess their relevance if your essay is about literature.

Use Visual Aids

Our expert research paper writer suggests communicating your research clearly and engagingly by using graphs and charts to help you arrange your insights. For instance, you could make a chart that contradicts two hypotheses or a diagram that illustrates the relationships between various protagonists in a play.

Use Contrasting Opinions

Including opposing viewpoints in your paper may seem unproductive, yet doing so is a terrific approach to developing a strong case for your position. Find the strongest opposing viewpoint and create a body paragraph that uses evidence to demonstrate why it is incorrect. Because it demonstrates that you have thought about alternative opinions, and by weakening the stronger one, it strengthens your case.

Use Primary Sources

When writing an analytical essay, utilizing primary materials like interviews, presentations, and original documents can provide an exceptional outlook on your chosen subject matter. By integrating primary sources into your analysis, you can construct a more intricate and exclusive perspective. For instance, if you are composing an analytical essay about a historical event, delving into letters or memoirs penned by individuals who lived during that time can assist you in gaining a deeper understanding of their viewpoints and experiences.

Use Multimedia Elements

Using multimedia in your essay, such as photographs, films, or audio recordings, may increase reader interest and make the analysis more vivid and engaging. For instance, you might include photographs of the artwork in your essay to graphically explain and demonstrate your observation if you were writing an analytical essay on a masterpiece. This strategy may not only assist in concept clarification but also provide additional life and intrigue to your writing.

Wondering How to Impress Your Professor with Your Essay?

Let our writers craft you a winning essay, no matter the subject, field, type, or length!

Analytical Essay Topics

As mentioned above, finding the right topic is vitally important when it comes to answering the question of how to write an analytical essay. Which is why we devoted this section to providing you with good options. Remember that a good topic:

  • Is something you generally find interesting
  • Should attract a reader's attention
  • It should not be too broad
  • Needs enough quality research to present evidence
  • Asks a question that is important

Finding a good topic for an analytical research paper isn't easy, but make sure you spend enough time pinpointing something that fulfills the criteria. The choice between finding writing enjoyable and receiving a good grade or finding it tedious and receiving a poor grade depends on the topic.

So, here is a list of good topics from our dissertation services to get you started.

Analytical Essay Topics about Psychology

Here are some topics on psychology essay writing:

  • What qualifies as a mental disorder?
  • Why do more young people feel lonely?
  • What is the effect of lockdowns on mental health?
  • Is happiness an illusion?
  • What are effective methods of coping with depression?

Analytical Essay Topics about Pop Culture

  • Why DOTA is the perfect game
  • What is the impact of the Marvel Cinematic Universe?
  • An analysis of the history of Science Fiction
  • Why blank is the best music genre
  • The rise and fall of Kanye West

Analytical Essay Topics about Art and History

  • How does World War II still affect us?
  • An analysis of postmodern art.
  • Are all artists geniuses?
  • What is the influence of the Renaissance?
  • What are the lessons learned from war?

Analytical Essay Examples

I assume you are going to use the examples that are already on the website

Despite the difference in doctrines, the Jews, Christians, and Muslims have in one way or another related in accordance to their faith and beliefs. The three monotheistic religions are known for their high regard for their disparities despite the similarities they manifest. It is not only a matter that concerns the religions themselves, but also the society given the world is slowly changing and more people have begun to question the existence of each religion in essence. While, the similarities may be just but subtle, the extent of reach is relatively wide, and for that cause the standing of these religion need some inspection. Noteworthy, there are common features in the religions such as the tenacious adherence by certain groups, which may also pose the question regarding not only lack of choice but also the need to be considered one.
A major consequence of war is in its ability to demolish traditional values and introducing drastic changes the perceptions of the world among those who experience the horror and devastation that define war. For military personnel, assuming a normal life after war is a form of torture because for such an individual visualizing the society from an optimistic perspective is relatively difficult considering that it always in the brink of war which threatens the peace that may be prevailing. Hemmingway uses this story to reminisce about his life after participating in the First World War. It was from his experience in the war as a driver for the Italian Army that he developed depression and he experienced multiple injuries.

Final Concluding Thoughts

By using the advice and illustrations provided by us, you may improve your writing abilities and produce essays that fascinate and interest your audience. You can master analytical writing with dedication and practice, enabling you to confidently take on any topic.

Meanwhile, If you are looking for a place to buy essay online , leave us a simple message like ' do my homework for me ' and we will be right on it!

Do Analytical Essays Tend to Intimidate You?

Give us your assignment to uncover a deeper understanding of your chosen analytical essay topic!

Related Articles

How to Write a Diversity Essay

Logo Deepublish

  • Profil Usaha
  • Daftar Menerbitkan Buku
  • Kirim Naskah
  • Kerjasama Net Promoter
  • Jasa Pengurusan HAKI
  • Konsultasi Menulis
  • Cek Progess Buku
  • Kerjasama Workshop
  • Program Reseller
  • Promo Khusus Penulis Deepublish
  • Dasar Menulis
  • Cara Menerbitkan Buku
  • Memasarkan Buku
  • Teknik Menulis
  • Writing Advice
  • Writing Tools
  • (PREMIUM) Cara Praktis Menulis Buku
  • (NEW) Sukses Menulis Buku Referensi
  • (NEW) Panduan Ringkas Menulis Buku Monograf
  • Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)
  • Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Self Publishing
  • Pedoman Menulis Buku Tanpa Plagiarisme

logo deepublish

Home » Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

  • Maret 14, 2023

paper essay contoh

Pengertian Essay, Tujuan, Struktur – Cara membuat, dan contoh lengkap essay yang benar seperti apa? Essay menjadi salah satu karya ilmiah yang sering ditemui.

Jenis tulisan essay bahkan banyak digunakan untuk sebuah kompetisi antar siswa, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Kemudian pertanyaannya, apa sih essay itu? Apa perbedaannya dengan tulisan ilmiah lainnya? 

Jika Anda mencari jawaban atas pertanyaan di atas, maka sangat tepat jika Anda membaca artikel ini sampai habis. Maka mari kita simak dulu pengertian essay, struktur, tujuan dan cara membuat dan contoh yang benar. 

Mau menulis buku ajar tapi takut salah? Jadikan panduan ini pedoman dan Anda bisa mulai menulis buku ajar sekarang dengan benar! EBOOK GRATIS! : Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)

Pengertian Essay

Sebelum mengetahui lebih lanjut tentang essay, alangkah lebih baiknya kita pahami dahulu pengertian essay. Apa itu essay? Essay adalah salah satu jenis karya tulis yang berisi kombinasi antara fakta dan opini. Essay lebih bersifat subjektif dari sudut pandang penulisnya yang bersifat analitis, spekulatif, dan interpretatif. Essay mencakup narasi yang bisa berupa kritik, argumen, sastra dari pengamatan kehidupan sehari-hari dan refleksi penulis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, esai merupakan karangan prosa suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya. Perlu diketahui bahwa bentuk penulisan essay adalah “esai”, bukan “essay” atau “esay” atau “essai”.

Sedangkan menurut ilmu jurnalistik, pengertian essay adalah tulisan yang memuat pendapat seseorang tentang suatu persoalan ditinjau secara subjektif.

Bagaimana, sekarang sudah lebih jauh memahami tentang pengertian essay, bukan?

Baca Juga: Teks Persuasi : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap

Tujuan Menulis Essay

tujuan essay

Setalah memahami tentang pengertian essay, sekarang saatnya Anda memahami tentang tujuannya. Sebab, tentu saja kita menulis sebuah essay bukan tanpa alasan. Sebuah essay dibuat bisa digunakan untuk tiga tujuan sebagai berikut: 

1. Meyakinkan Pembaca

Argumen yang dituliskan dalam essay bertujuan untuk meyakinkan pembaca agar percaya terhadap pendapat penulis mengenai sebuah fenomena tertentu.

Data-data atau fakta yang menunjang harus selalu disertakan guna memperkuat opini yang dipaparkan.

2. Menerima Pendapat Penulis

Setiap essay yang dibuat tentu memiliki sudut pandang berbeda tergantung pada penulisnya.

Penulisan essay juga bertujuan untuk membuat pembaca bisa menerima pemikiran penulis yang tertuang dalam essay. Sehingga sekali lagi, data dan fakta menjadi hal yang wajib untuk dicantumkan dalam sebuah essay.

3. Memberikan Informasi Mengenai Topik yang Dibicarakan

Essay dapat menjadi sumber informasi terhadap suatu opini atau penelitian yang telah dilakukan. Dengan penelitian atau tinjauan terhadap kondisi atau temuan yang diungkapkan di dalam tulisan essay, pembaca bisa mendapatkan informasi baru sesuai dengan topik yang dibicarakan. 

Struktur Essay

Setelah mempelajari pengertian essay dan tujuannya, kini saatnya Anda belajar tentang strukur esai. Seperti tulisan ilmiah pada umumnya, essay memiliki struktur yang bisa Anda jadikan patokan dalam penulisan. Struktur essay terdiri dari pendahuluan, isi atau pembahasan, penutup atau kesimpulan. Secara lebih jelas, mari kita ulas. 

1. Pendahuluan

Sama dengan tujuan pendahuluan pada tulisan ilmiah, dalam pendahuluan cara membuat essay, penulis dapat memberikan sedikit pendapatnya mengenai tema yang akan di bahas.

Secara singkat, pengantar atau gambaran agar dapat memahami topik yang akan di bawakan suatu essay ada pada pendahuluan.

Adanya pendahuluan membuat pembaca lebih mudah untuk memahami isi essay yang akan di sampaikan. Maka pendahuluan juga dapat di katakan sebagai awalan essay.

2. Pembahasan (Isi)

Pembahasan atau isi merupakan bagian yang menjelaskan mengenai tema atau topik essay secara detail dan terperinci. Penulis akan menjabarkan pendapat secara berturut-turut dengan ide yang disusun dalam kerangka.

Pada bagian ini akan dibahas dan dijelaskan secara lebih rinci dan mendetail mengenai topik atau tema yang telah dipilih sebelumnya.

Dasar-dasar dari penyusun argumentasi juga dijelaskan di bagian isi. Misalnya saja teori atau pendapat para ahli yang dikombinasikan dengan data serta fakta  yang ada di lapangan. Pembaca akan mempercayai opini penulis yang disampaikan dalam essay melalui teori, data, dan fakta yang dituliskan.

3. Penutup (Kesimpulan)

Menjadi bagian akhir dalam sebuah essay, penutup atau kesimpulan ini menjadi poin berupa kalimat yang merangkum hal-hal penting yang sudah diulas pada bab pendahuluan dan pembahasan.

Pada bagian ini seharusnya penulis dapat menuliskan dengan singkat, padat, dan tidak melebar ke topik lainnya.

Di bagian ini juga penulis juga dapat memberikan saran di beberapa essay untuk penulis pihak etika guna menyikapi permasalahan yang dibahas pada bagian penutup.

Baca Juga: Teks Editorial : Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, Contoh Lengkap

Jenis-Jenis Essay

Dalam menulis essay meskipun merupakan pandangan pribadi, bukan berarti kamu bisa seenaknya memberikan opini tanpa data yang jelas. Pandangan pribadi ini harus logis dan dapat dipahami dengan baik. Ya, argumen yang kamu sajikan harus didukung oleh fakta, sehingga essay yang kamu buat enggak menjadi tulisan fiktif atau sekadar imajinasi dari sang penulis. 

Harapannya pembaca yang membaca essay mu dapat mempercayai sudut pandang permasalahan yang kamu tulis dalam essay. Ada beragam jenis essay yang bisa kita baca berdasarkan tujuan kontennya, yaitu essay cerita, essay argumentatif, essay deskriptif, tajuk, cukilan watak, pribadi, reflektif, dan kritik. Berikut detail penjelasannya. 

1. Essay Cerita

Essay cerita merupakan essay yang bertujuan untuk melukiskan, atau menghadirkan baik barang, seseorang, maupun sesuatu lainnya agar mampu dibayangkan oleh pembaca. Essay ini bertujuan agar pembaca seolah-olah melihat bentuk, mendengar suara, mengecap rasa, maupun mencium bau dari suatu barang, atau seseorang, atau sesuatu lainnya yang dihadirkan dalam isi essay. 

2. Essay Argumentatif

Essay jenis ini, bertujuan untuk meyakinkan pembaca untuk menerima ide, pandangan, sikap, maupun kepercayaan penulis terhadap suatu isu atau permasalahan. Essay argumentative akan berusaha mengungkapkan kebenaran dari suatu ide dengan motif agar nantinya pembaca pada akhirnya akan berpihak pada penulis dan berbuat sesuatu berdasarkan opini yang terdapat dalam essay tersebut.

3. Deskriptif

Pengertian essay deskriptif merupakan essay yang mendeskripsikan seseorang atau benda. Permasalahan atau hal yang diangkat pada essay ini adalah sebuah benda, seperti rumah, alat elektronik, hewan, maupun seseorang.

Baca Juga: Cara Cek Plagiarisme Buku/ Karya Ilmiah/ Konten dengan 12 Top Website Ini

Tajuk, merupakan jenis essay yang dimuat di dalam surat kabar yang menjadi tempat untuk menyalurkan pendapat masyarakat guna menyatakan pandangannya terhadap suatu peristiwa yang sedang berkembang di lingkungan masyarakat tersebut. Essay jenis ini mengangkat isu isu yang sedang hangat diperbincangkan di masyarakat seperti gejolak politik, keadaan perekonomian saat ini dan lain sebagainya. 

Tajuk tidak hanya memuat isu isu berat, namun apa saja yang sedang menjadi tren saat ini di masyarakat juga dapat menjadi pokok bahasan dalam tajuk, misal model fashion terkini, bahkan hingga fenomena “Om Telolet, Om” yang marak diperbincangkan akhir akhir ini.

5. Cukilan Watak

Essay jenis ini, memungkinkan seorang penulis untuk menyisipkan cukilan (cuplikan) dari watak seseorang terhadap isu terkait kepada pembaca. Essay ini tidak menjabarkan secara lengkap biografi seorang tokoh, melainkan hanya mengungkapkan sepenggal watak atau sifat yang dimiliki seorang tokoh yang terkait dalam isu atau cerita yang diangkat dalam essay tersebut.

Essay pribadi hampir mirip dengan essay cukilan watak. Hanya saja yang membedakan essay jenis ini dengan essay cukilan watak ialah watak atau sifat yang dihadirkan dalam essay merupakan sepenggal watak atau sifat dari penulis itu sendiri. Pada essay pribadi, penulis secara frontal mengungkapkan pendapatnya terhadap isu yang diangkat dalam essay.

7. Reflektif

Essay ini merupakan essay yang ditulis untuk merenungkan suatu isu politik, kebijakan pemerintah, dan lainnya yang biasanya ditulis oleh seorang pakar/ahlinya guna menanggapi isu isu tersebut.

Essay kritik merupakan essay yang menilai baik atau buruk, bermanfaat atau tidaknya, kelebihan atau kekurangan suatu hal, baik berupa karya seni maupun karya sastra. Kritik akan membicarakan dan menilai berbagai unsut yang membentuk karya tersebut dan dikemas dalam sebuah essay.

Baca Juga :

Cara Mengubah Karya Ilmiah Dalam Bentuk Buku Ajar

Pengertian Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat dan Contoh Lengkap

Hipotesis Penelitian: Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap

9. Artikel Penelitian

Artikel penelitian merupakan jenis essay yang berisi tentang hasil hasil yang diperoleh dari sebuah penelitian. Artikel jenis ini umumnya akan menambah pengetahuan baru di bidangnya atau mencek ulang penelitian yang ada sebelumnya dengan kondisi riil saat ini.

Perbedaan Essay dengan Karya Ilmiah Yang Lainnya

cara membuat essay

Kemudian sebenarnya pembeda essay dengan tulisan ilmiah lain? Jika Anda cermati baik-baik, perbedaan essay dan tulisan ilmiah lain adalah sebagai berikut:

  • Essay adalah karya tulis yang berisikan sebuah argumen permasalahan terhadap sesuatu yang disertai dengan fakta didalamnya (dalam hal ini boleh berupa data dan literatur dari referensi terpercaya), tetapi disamping memberikan argument, essay ilmiah juga mencakup solusi terhadap permasalahan yang diberikan.
  • Essay ilmiah biasanya terdiri dari beberapa format kepenulisan yang lebih singkat dan padat, dan tentunya dengan jumlah halaman yang hanya berkisar antara 3 sampai 7 halaman. 

Cara Mudah Membuat Essay

Cara membuat essay itu mudah kok. Selama Anda mau belajar, pasti akan terbiasa. Tidak perlu khawatir dan bingung, kita akan membahas cara membuat essay lewat langkah-langkah praktis.

Cara membuat essay ini akan memandu kita agar bisa menghasilkan essay yang menarik.

Berikut tahap atau cara membuat essay:

Sama halnya menulis biasa, satu hal yang perlu diperhatikan adalah topik yang Anda pilih. Tipsnya menentukan topik ini adalah carilah topik dengan tema khusus agar essay tampak menarik. Topik yang menarik adalah topik dengan tema khusus yang memiliki kekhasan tersendiri atau memiliki karakter kuat yang ada pada penulisnya. Semakin fokus topiknya, semakin baik. Begitu pun, semakin kuat karakternya, semakin baik. sebuah essay yang baik, harus memiliki satu ide yang jelas. Jangan berada pada sudut pandang yang tidak jelas karena akan mengurangi kualitas essay.

Cara membuat essay selanjutnya adalah mempersiapkan outline supaya Anda lebih mudah mapping tulisan apa saja yang patut Anda sertakan dalam essay. outline membantu untuk memberikan gambaran umum yang memuat poin-poin khusus dari topik yang ingin diuraikan.

Dari outline yang sudah dibuat sebagai panduan menulis essay, kita bisa mulai mengumpulkan materi untuk menguraikan poin-poin dalam outline. Pilih materi yang relevan dan mendukung satu gagasan utama essay. Pastikan agar materi yang dipilih dapat memperkuat karakter essay. Alangkah baiknya bila essay dilengkapi dengan data faktual untuk mendukung argumen.

Setelah mendapatkan materi sesuai outline, cara membuat essay selanjutnya adalah menguraikan poin utama tersebut. Uraikan setiap poin yang hendak dijabarkan sesuai konsep outline tadi. Pastikan tiap-tiap paragraf harus memiliki satu topik utama yang jelas untuk diuraikan.

Setelah ide atau isi essay dituliskan, barulah kita bisa menuliskan pendahuluan. Menulis pendahuluan dalam essay memang sebaiknya dilakukan setelah kita selesai menguraikan isi paragraf , bukan sebaliknya. Sebab, ketika kita sudah selesai menguraikan isi essay, kita lebih memahami isi essay tersebut sehingga kita bisa membuat pendahuluan yang lebih tepat guna mendukung isi essay beserta mengantarkan pembaca untuk memahami isi dalam menulis essay.

Jika seluruh bagian essay sudah selesai ditulis. Jangan lupa untuk melakukan self editing. Self editing dilakukan dengan membaca ulang seluruh essay dari awal sampai akhir secara cermat. Perhatikan setiap kata, kalimat dan paragrafnya. Cermati dan pahami apakah tulisan sudah padu, utuh dan mudah dipahami.

Baca juga : Begini Cara Menulis Buku Referensi Dari Karya Essay 

Contoh Essay

Kesulitan dalam membuat essay. Terutama kesulitan menentukan tema dan kesulitan bagaimana mengawali dan memulai menuliskannya. Nah, pada kesempatan kali ini, saya berikan contoh essai yang pernah saya tulis. Semoga contoh esai ini sedikit banyak memberikan gambaran. 

Berdasarkan contoh essay di atas, ada beberapa poin yang harus digarisbawahi, antara lain:

1. Penulisan Nama Pada Essay

Dari contoh essay di atas, ada beberapa catatan yang perlu anda ketahui. Setiap penulisan essai wajib disertai penulisan nama si penulis yang diletakan dibawah judul. Penulisan nama essai ini sifatnya wajib. Karena itu bentuk dari pertanggungjawaban penulis terhadap karya atau tulisannya.

2. Panjang Tulisan

Panjang penulisan essay memang bervariasi. Tergantung dari kebutuhannya dan aturan essay. Jika essay yang disegmentasikan untuk kepentingan surat kabar, mulai 600 kata sampai 1000 kata. Sedangkan essay yang sifatnya untuk kebutuhan website atau portal blogger pribadi, tentu saja panjangnya dapat menyesuaikan keinginan dari si penulis, si pemilik website itu sendiri. 

Baca Juga: Teks Negosiasi: Pengertian, Ciri-Ciri, Struktur, dan Contoh Lengkap

3. Penggunaan Bahasa yang Mudah Dipaham i

Selain memperhatikan jumlah halaman, penting juga memperhatikan dan memahami bahwasanya contoh essay ditulis menggunakan bahasa yang mudah dipahami. Jika ingin menggunakan bahasa ilmiah, lihat dulu segmentasi pembaca. Jika konteksnya diperuntukan untuk masyarakat umum, alangkah lebih baik jika menggunakan pemilihan kata yang juga umum-umum saja. 

Jika contoh essay tersebut dibuat untuk kalangan akademisi, menggunakan bahasa ilmiah sangat direkomendasikan. Jadi, semua tergantung dari kebutuhan dan peruntukannya.

Pertanyaan Seputar Essay :

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V, esai merupakan karangan prosa suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya. Lihat pengertian essay dari berbagai pendapat selengkapnya!

Format penulisan essay adalah pembukaan, pembahasan (isi), dan penutup (kesimpulan). Baca detail penjelasan format selengkapnya!

Tahukah Anda bahwa salah satu cara untuk meningkatkan poin KUM adalah menerbitkan buku. Aturan ini tertuang dalam PO PAK 2019.

Sayangnya, kesibukan dalam mengajar, membuat dosen lupa dengan kewajiban lainnya yaitu mengembangkan karir. Maka dari itu, Penerbit Deepublish hadir untuk membantu para dosen meningkatkan poin KUM dengan menerbitkan buku .

Kunjungi halaman Daftar Menerbitkan Buku , agar konsultan kami dapat segera menghubungi Anda.

Selain itu, kami juga mempunyai E-book Gratis Panduan Menerbitkan Buku yang bisa membantu Anda dalam menyusun buku. Berikut pilihan Ebook Gratis yang bisa Anda dapatkan:

  • Download Ebook Gratis: Pedoman Pengisian SISTER (Baru!)
  • Download Ebook Gratis : Sukses Menulis Buku Referensi (Baru!)
  • Download Ebook Gratis: Strategi Jitu Menulis Buku Monograf (Baru!)
  • Download Ebook Gratis : Cara Praktis Menulis Buku (Premium!)
  • Download Ebook Gratis: Self Publishing
  • Download Ebook Gratis: Rahasia Menulis Buku Ajar
  • Download Ebook Gratis: Pedoman Menulis Buku tanpa Plagiarisme
  • Download Ebook Gratis: Panduan Menulis Buku Ajar (Versi Cepat Paham)

Mau menulis tapi waktu Anda terbatas?

Gunakan saja layanan parafrase konversi.

Cukup siapkan naskah penelitian (skripsi, tesis, disertasi, artikel ilmiah atau naskah lainnya), kami akan mengonversikan jadi buku yang berpeluang memperoleh nomor ISBN!

deepublish

3 tanggapan untuk “Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!”

Sangat membantu

Bagus dan dapat saya faham secara baik. Terima kasih sebagai tambahan referensi saya dalam menyusun esai. Masih belajar menulis esai Penulis pemulah

Memudahkan dalam memahami Essay. Terima kasih untuk setiap penjelasannya. Sangat membantu.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Dapatkan informasi terbaru dari kami seputar promo spesial dan event yang akan datang

logo deepublish

Penerbit Deepublish adalah penerbit buku yang memfokuskan penerbitannya dalam bidang pendidikan, pernah meraih penghargaan sebagai Penerbit Terbaik pada Tahun 2017 oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI).

Kritik/Saran Pelayanan  : 0811-  2846 – 130

  • Menerbitkan Buku
  • Pengadaan Buku
  • Reseller Buku
  • Mitra Net Promoter

Alamat Kantor

Jl.Rajawali G. Elang 6 No 3 RT/RW 005/033, Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I Yogyakarta 55581

Telp/Fax kantor : (0274) 283-6082

E1 Marketing : [email protected] E2 Marketing : [email protected]

Daftar Menerbitkan Buku di Penerbit Deepublish

IMAGES

  1. contoh descriptive essay uzlifat

    paper essay contoh

  2. Contoh Karya Ilmiah Essay

    paper essay contoh

  3. Contoh Cover Paper Tugas Kuliah

    paper essay contoh

  4. Memahami Pengertian, Struktur, Cara Menulis, dan Contoh Essay

    paper essay contoh

  5. Contoh Paper

    paper essay contoh

  6. Contoh Paper Kuliah Pdf

    paper essay contoh

VIDEO

  1. College essay I Essay writing

  2. Cara Menulis "Essay Rencana Studi" untuk Pendaftaran Beasiswa S2

  3. Strategi Penulisan Essay Sebagai Intelektual Muda Mahasiswa Berprestasi

  4. Menulis Paper Ilmiah : Hal yang harus ada di bagian pendahuluan paper ilmiah (3)

  5. Physics Past Paper Essay Discussion Day 02

  6. How to Ace CSS Essay Paper

COMMENTS

  1. How to Write an Effective Research Paper Essay

    Writing a research paper essay can be a daunting task, but it doesn’t have to be. With a little bit of planning and organization, you can write an effective research paper essay that will impress your professor and help you get the grade yo...

  2. The Ultimate Guide to Writing a Winning Research Paper Essay

    Writing a research paper essay can be an intimidating task, especially if you’re new to the process. But with the right guidance and tips, you can easily write a winning research paper essay that will impress your professor and get you the ...

  3. Uncovering the Secrets to Writing a Great Research Paper Essay

    Writing a research paper essay can be a daunting task for students. It requires extensive research, careful analysis, and the ability to organize and present your findings in a clear and concise way.

  4. 5 Contoh Essay Mahasiswa yang Baik dan Benar Berbagai Topik

    Esai atau essay bisa dengan mudah dijumpai di media massa cetak atau online, blog, buku, atau kanal lainnya. Penulisan essay juga sering kali

  5. Apa itu Essay? Cara Menulis Essay, Struktur dan Contoh

    Essay merupakan tulisan yang berisi ide dan gagasan. Berikut struktur, cara menulis essay dan contoh essay yang benar dan ilmiah menarik.

  6. An opinion essay

    Look at the essay and do the exercises to improve your writing skills.

  7. An opinion essay

    Learn how to write an opinion essay. Do the preparation task first. Then read the text and tips and do the exercises. Preparation

  8. 7 Contoh Esai Singkat Berbagai Tema beserta Tips dan Cara

    2. Contoh Esai Kesuksesan. Dikutip dari e-paper dalam akademik.unand ... Dikutip dari e-book Kumpulan Karya 8 Besar Lomba Essay dalam hmpsfis

  9. How to Write an Opinion Essay: Structure, Examples

    Read this simple guide to learn how to write an opinion essay. This includes the definition, structure, opinion paper examples

  10. Contoh Esai dan Cara Membuatnya

    medcom · mtvn · inibaru · lampost · logo. e-Paper · Humaniora. 02 February 2023, 21:41 WIB. Contoh Esai dan Cara Membuatnya. Meilani Teniwut | Humaniora.

  11. How to Write an Analytical Essay (with Samples)

    How to Write an Analytical Essay | Full Guide with Steps and Examples. Need More Help? Hire a Writer Get an Original Paper Before Your

  12. Pengertian Essay: Struktur, Cara Membuat, Contoh. Bisa Ditiru!

    Pengertian Essay, Tujuan, Struktur – Cara membuat, dan contoh lengkap essay yang benar seperti apa? Essay menjadi salah satu karya ilmiah

  13. 125 Strong Argumentative Essay Topics For Your Next Paper

    Learn more about argumentative essays, including tips for choosing an essay topic and an extensive list of topics to help you write an

  14. Tugas membuat contoh argumentative essay Academic Writing

    contoh sederhana teks argumentatif tugas membuat contoh argumentative essay academic writing argumentative essay teenage marriage many descripition come to